OSMA, Sarana Menyiapkan Mahasiswa Baru sebagai Calon Pendidik yang literat
Ponorogo– Kampus Literasi STKIP PGRI Ponorogo akan menyelenggarakan Orientasi Studi Mahasiswa (OSMA), Kamis 12 September 2019. OSMA atau akrab dengan nama OSPEK merupakan salah satu media pengenalan mahasiswa baru di lingkup perguruan tinggi.
Mendengar nama OSMA atau OSPEK kesan negatif masih membayangi masyarakat kita. Kesan ini yang akan dihapus oleh Senat Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo. Kumpulan mahasiswa dari 4 Program Studi, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jawa dan Pendidik Guru Anak Usia Dini merancang masa orientasi mahasiswa yang berbeda dan terlepas dari pelaku yang aneh-aneh.
“Kami akan mendekati mereka selayaknya keluarga, jadi tidak ada yang namanya senioritas. Terlebih unsur kekerasan kami menolaknya,” tutur Yely Eka Wati ketua panitia OSMA 2019.
Mahasiswi semester 3 itu juga menuturkan tema besar yang diusung tentang calon pendidik yang berjiwa literasi selaras dengan gaung literasi STKIP PGRI Ponorogo. Harapannya mampu mengenalkan lebih dalam tentang STKIP PGRI Ponorogo sebagai pelopor kampus literasi Indonesia.
Edy Suprayitno, M.Pd. sekalu wakil ketua 2 STKIP PGRI Ponorogo dihubungi lewat telepon membenarkan OSMA tahun 2019 menekankan calon pendidik yang literat. Sehingga, kesan mengenalkan kampus tidak secara fisik semata, melainkan esensi program akademik juga.
“Tema ini belum pernah diangkat oleh kegiatan serupa yg dilakukan perguruan tinggi lain. Hal ini, semakin menguatkan eksistensi STKIP PGRI Ponorogo sebagai Pelopor Kampus Literasi Indonesia” tambahnya.
OSMA yang agendanya dilaksanakan rentan tanggal 12-14 September itu para mahasiswa akan diberi bekal pemahaman materi tentang keakademikan, struktur kampus, kemahasiswaan juga materi dari Bhabinkamtibmas kelurahan Kertosari Babadan. Berbagai materi itu dharapan dapat menjadi bekal sekaligus wawasan dalam mendukung program studi selama kuliah.
Red/Agus Setiawan (Humas)
1 Komentar pada OSMA, Sarana Menyiapkan Mahasiswa Baru sebagai Calon Pendidik yang literat