Racana Suro Menggolo dan Dewi Songgolangit Gelar Materi Mountaineering
Racana Suro Menggolo dan Dewi Songgolangit—UKM Pramuka STKIP PGRI Ponorogo—menyelenggarakan kajian materi, Senin 11 November 2019. Kegiatan rutin ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen Pramuka STKIP PGRI Ponorogo dalam memberikan bekal keterampilan bagi anggotanya. Hadir sebagai materi dalam acara ini adalah Kak Frengky dan Kak Sapta, staff LPPM dan Humas STKIP PGRI Ponorogo, Dede dari Mapala Bathara Guru. Selain berkolaborasi dengan UKM Mapala Bathara Guru, kegiatan ini juga menghadirkan Doddy, Geo, Gilang, Fahru, dan Danang, dari Vulcano Merapi Climbing.
Tatang, ketua UKM Pramuka STKIP PGRI Ponorogo mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai pembuka sekaligus penyambutan anggota baru Racana Suromenggolo dan Dewi Songgolangit. “Kegiatan ini merupakan program rutin tiga bulan sekali. Selain untuk menambah keterampilan, kegiatan ini juga sebagai media menyongsong kegiatan besar kami di 2020.”
Tim dari Vulcano Merapi Climbing merupakan sekolah panjat tebing membawakan materi seputar pengenalan alat mountaineering dengan santai. Beberapa peserta terlihat antusias mengikuti materi baru ini. Hal ini dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta. “Harganya alat-alat ini, kalau semua jadi satu, minimal bisa untuk beli motor.” ungkap Geo disambut decak kagum peserta.
Jika tim Vulcano Merapi Climbing merupakan praktisi dan membuka sekolah panjat tebing, lain halnya dengan Kak Frengky dan Kak Sapta. Staff pegawai STKIP PGRI Ponorogo ini sudah lama aktif di dunia Pramuka. Kak Frengky yang merupakan anggota Association of Top Achiever Scouts (ATAS) telah malang melintang di Pramuka Nasional hingga Internasional. Kegiatan internasional terakhir yang diikuti adalah Ositama. Sama halnya dengan Kak Sapta, ia merupakan salah satu instruktur Pramuka berlisensi dari Kwartir Nasional. Kegiatan Pramuka terakhirnya adalah Pendidikan Instruktur Muda Nasional di Jogjakarta.
Peserta adalah mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo. Di sesi pertama, peserta dikenalkan pada alat-alat mountainering. Sesi kedua, peserta melakukan praktik repling satu per satu. “Sangat mengesankan. Bagi saya ini adalah kegiatan yang baru.” ungkap Cintya salah satu peserta kegiatan. Tambahnya, kegiatan ini merupakan bukti bahwa Pramuka tak melulu menyuguhkan materi simpul dan sandi, namun ada kebaruan yang ia temukan di Pramuka STKIP PGRI Ponorogo.
Menurut Heru Setiawan, Wakil Ketua III, kolaborasi UKM Pramuka dan Mapala merupakan kerja sama yang baik. Di program-program selanjutnya, ia mengharapkan UKM STKIP PGRI Ponorogo juga bisa berkolaborasi antar UKM. “Kerja sama atau berkolaborasi adalah sesuatu yang indah. Dari hal itu, selain untuk memupuk persaudaraan, juga untuk saling tukar ilmu.” ungkapnya ketika diwawancarai di lokasi kegiatan.
“Iya benar. Ini merupakan bagian dari rangkaian program besar Pramuka STKIP PGRI Ponorogo. Programnya apa, nanti tunggu saja informasinya akan selalu kami perbarui di media sosial kami.” ungkap Agus Setiawan, staff Humas STKIP PGRI Ponorogo. Red/ Humas
Next