Yusuf Alba: Tak Kalah di Jakarta, Bangga Jadi Alumni Kampus Literasi
Lelaki akademik yang mencintai membaca dan debat di prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Ponorogo dan kini berkarier di LB LIA Mercu Buana Universitas Mercu Buana Jakarta; adalah alumni yang dapat diulik pengalaman hidup dan kariernya. “Saya mencintai bahasa Inggris, karena itu saya memilih kampus STKIP PGRI Ponorogo.” Ucapnya dengan semangat. “Saya aktif di EDC dan English Corner.” Kenang alumni 2015 dan tercatat sebagai angkatan 2011 yang kemudian lulus dengan cumlaude.
Lelaki yang bernama asli Yusuf Alba Kharisma, sesuai dengan namanya memang memiliki kharisme keilmuan di bidangnya. “Bekal di kampus S1 sangat mendukung saya.” Ucap dosen Mercu Buana sejak 2019 lalu. “ Selama saya berkuliah di STKIP PGRI Ponorogo, saya mendapatkan banyak kesempatan untuk mengembangkan kompetensi saya baik di bidang akademik atau non akademik. Hal ini memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan kualitas individu yang mempengaruhi profesionalitas dalam menghadapi dunia kerja. Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari alumni seuah kampus yang luar biasa.” Pujinya tanpa malu-malu meskipun sudah berkarier di PTS ternama di Jakarta.
Sebagai mentor di kampus, Adip Arifin yang kini menjadi Waka II bangga dengan kiprah alumninya. “Sejak mahasiswa memang Yusuf sudah berbeda. Dia tak enggan, tak segan studi di kampus kecil tetapi smart ini. Yusuf layak diapresiasi oleh civitas akademika dan tentu teladan bagi mahasiswa yang ingin sukses berkarier di jurusan bahasa Inggris.” Ucap mahasiswa Program Doktor Unes yang sedang mempersiapkan ujian terbuka.
Sementara itu, Sutejo tak bisa memungkiri salutnya atas apa yang dicapai oleh Yusuf Alba. “Saya pernah mengantarnya untuk debat bahasa Inggris di malang, dia tidak grogi sama sekali kala harus bersaing dengan berbagai perguruan tinggi favorit di Jawa Timur. Mental akademiknya luar biasa.” Puji lelaki pendamping yang kini menjabat Ketua STKIP PGRI Ponorogo itu. Sebagai alumni, Yusuf Alba tak lupa berpesan kepada almamater dan para mahasiswanya. “Jangan ragu untuk selalu mengambil kesempatan yang ada demi mengembangkan diri menjadi lebih baik. Kegiatan seperti seminar, event yang diselenggarakan senat/ukm, kegiatan sosial, lomba antar universitas, dsb. Jumlahnya ada banyak dan itu semua bisa menjadi sebuah catatan positif yang mempengaruhi kesan ketika mencari kesempatan kerja setelah lulus nanti.” Sebuah pengakuan dan pesan yang menggoda untuk mahasiswa dan civitas akademika kampus literasi. (Agus Setiawan/Sapta Arif; humas)