Optimalisasi Media Sosial sebagai Alternatif Pembelajaran Daring
Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo harus kreatif dan inovatif memanfaatkan berbagai platform aplikasi komunikasi dalam praktik pengalaman lapangan mandiri.
Ponorogo,- Praktik Pengalaman Lapangan Mandiri (PPL 2 Mandiri) akan segera dilaksanakan selama rentang waktu 23 Agustus sampai 18 September 2021. Untuk memantapkan persiapan para mahasiswa sebelum penerjunan resmi ke sekolah. STKIP PGRI Ponorogo menyelenggarakan kegiatan pembekalan PPL daring melalui zoom meeting.
Acara yang digelar tanggal 21 Agustus 2021 tersebut dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Akademik, Adip Arifin, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa PPL mandiri kali ini berbeda dari PPL sebelumnya karena laporan akhir harus diwujudkan dalam bentuk artikel populer. Selain itu, pihaknya juga menghimbau para mahasiswa untuk selalu memberikan kinerja maksimal dan selalu menjaga nama baik almamater.
Pembekalan PPL 2 mandiri secara daring tidak mengurangi antusiasme para mahasiswa untuk menyimak materi yang disajikan. Dengan mengaktifkan mode video, pembekalan daring semakin terasa seperti pembekalan tatap muka. Sehingga materi yang disampaikan lebih mengena.
Materi kali ini disajikan oleh tiga pembicara diantaranya Ratri Harida, M.Pd, Cutiana Windri Astuti, M.Pd, dan Rifa Suci Wulandari, M.Pd. Materi pertama mengenai gambaran umum PPL 2 Mandiri disampaikan oleh Ratri Harida, M.Pd. Dalam materinya, beliau menyampaikan tentang tujuan kegiatan, mekanisme kegiatan, rangkaian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
“Tujuan PPL secara umum memang sebagai wahana mengaplikasikan ilmu. Tapi jangan lupakan tujuan kerjasama edukasional” ungkapnya.
Implementasi tujuan tersebut dilakukan dengan menampilkan potensi dan citra diri semaksimal mungkin agar kerjasama edukasional tetap terjalin sehingga mahasiswa bisa mendapat jaminan pekerjaan sebelum ijazah sampai di tangan.
Materi selanjutnya berkaitan dengan pengetahuan seputar rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam materinya, Cutiana Windri Astuti menyampaikan tentang pengertian, komponen, prinsip dan format RPP. Kapodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu berharap rencana pembelajaran nantinya harus mampu diaplikasi secara baik. Selain itu, harus berbasis kreativitas dan inovatif sehingga pembelajaran menjadi menarik.
Rifa Suci Wulandari, sebagai pemateri penutup mencoba memantik kreativitas para mahasiswa untuk berkreasi memanfaatkan berbagai platform aplikasi komunikasi sebagai media pembelajaran daring alternatif di masa pandemi. Aplikasi populer seperti whatsapp, telegram, zoom, facebook, youtube dan Instagram bukan hanya menjadi wahana bersenang-senang, namun dapat diberdayakan menjadi media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Melalui PPL 2 Mandiri tahap II, mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jawa, dan Pendidikan Anak Usia Diri diharapkan mampu mengaplikasikan bekal ilmu dan memaksimalkan potensi yang dimiliki sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya di dunia pendidikan.
Red/Fitri Kartikasari, M.Pd dan Humas