Tiga Video Terbaik dalam Ajang Lomba Video Kreatif OSMA21
“Apa mungkin buana tidak restu? Atau mungkin bintang yang jatuh tidak pernah menyampaikan permohonanku kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Ketika restu sang kakak tidak memihak mimpiku, seperti terbang melayang bersama bintang, kemudian dihempas kembali ke bumi.”
Itulah cuplikan narasi video kreatif kelompok 5 berjudul Mendaki Mimpi. Kelompok Rofin dan kawan-kawan ini berhasil menyabet sebagai video terbaik pertama dalam ajang kompetisi Lomba Video Kreatif OSMA21.
“Video ini memiliki pembukaan yang bagus. Dibangun dengan narasi yang manis dan olah konflik yang ciamik.” tutur Ardian selaku juri 1.
Video berdurasi tiga menit 17 detik ini berkisah tentang Salsa yang memiliki impian menjadi seorang penulis. Menulis bagi perempuan ini sama halnya bercengkrama dengan dunia baru. Ia merasa dunianya telah direnggut oleh sosok kakak perempuan yang superior. Kakak perempuan yang mengambil alih seluruh pilihan hidup Salsa sejak ibunya meninggal.
Video ini adalah satu dari tiga video kreatif terbaik pilihan dewan juri. Dua video kreatif lainnya berjudul “Me and Modeling” dan “Aku dan Buku”. Video kreatif “Me and Modeling” merupakan garapan kelompok tiga. Video kreatif ini mengangkat kisah Elsa seorang modeling yang berupaya meraih impiannya.
“Kelebihan video ini, selain pada narasi yang baik adalah pada sudut pengambilan gambar, serta estetika pencahayaan yang baik. Sosok Elsa mengajak kita untuk terus berupaya semaksimal mungkin dalam mengejar impian.” ucap Sapta Arif selaku juri 2.
Tetaplah menjadi dirimu sendiri, jangan berhenti berusaha meskipun hasil tidak selalu manis seperti buah segar yang dipanen tuannya, begitulah pesan sosok Elsa dalam video ini.
Video kreatif terbaik ketiga berjudul “Aku dan Buku” garapan kelompok sembilan. Video kreatif yang diketuai oleh Dwi Handayani dalam penggarapannya ini mengangkat percumbuan dengan buku Think Beyond the Box karya Hasna Wijayati.
Dari buku ini sosok laki-laki dalam video bercerita mendapatkan banyak wawasan. Berpikir di luar kotak nyaman atau yang populer disebut out of the box, kinerja otak, dan hal-hal yang wajib dihindari dalam perjalan hidup.
“Dalam buku ini saya belajar pada kisah-kisah mereka yang sukses karena berpikir out of the box. Ini adalah salah satu buku yang menginspirasi perjalanan hidupku. Maka sangat menarik untuk diangkat.” tutur Desna pemeran laki-laki dalam buku.
Menurut Agus, juri ketiga, video ini mengandung ajakan kepada penonton untuk membaca buku yang inspiratif, yaitu buku Think Beyond the Box karya Hasna Wijayati.
“Kita butuh kreator yang banyak mengkampanyekan membaca dengan cara seperti ini.” tandas Agus.
Lomba video kreatif ini merupakan rangkaian acara OSMA STKIP PGRI Ponorogo 2021. Sebelum acara ini, peserta diberikan pengantar materi tentang konten kreator oleh Ardian (baca: Ajak Mahasiswa Baru Kreatif dengan Konten Kreatif) sebagai bekal.
Lomba ini sebagai upaya mewadahi mahasiswa baru yang bisa dikatakan istimewa. Dari sekian banyak mahasiswa teridentifikasi ada yang seorang penulis buku Gramedia, model dengan sejumlah prestasi, youtuber sekaligus pencipta lagi, dan ada juga yang memiliki prestasi di bidang kesenian reog Ponorogo. (baca: Mahasiswa Baru Kampus Literasi Bertabur Potensi)
“Kami siap, untuk melaksanakan program-program kreatif lain. Tentu ini adalah bukti komitmen kami untuk mendukung mahasiswa.” pungkas Heru, wakil ketua III bidang Kemahasiswaan. [] Humas/ Sapta
Sumber: jbn.co.id
Tiga Video Terbaik dalam Ajang Lomba Video Kreatif OSMA21