LPMI STKIP PGRI Ponorogo Gelar Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Ponorogo_ Peranan Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) perguruan tinggi sangat penting dalam mewujudkan visi dan misi lembaga. Kesadaran hal itu yang melandasi STKIP PGRI Ponorogo melaksanakan workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) PT dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) , Jumat-Sabtu (19-20).
Workshop yang digelar dua hari menghadirkan direktur Pusat Jaminan Mutu (PJM) Unwaha Jombang Ahmad Nur Ismail. Menariknya, Beliau pernah menjadi pemateri di Kampus Literasi. Tepatnya menjadi pemantik dalam gelaran Sekolah Literasi Gratis (SLG).
Pihaknya membuka sesi dengan menyinggung ISO 9001:2015. Di mana setiap perguruan tinggi penting melakukan ISO Manajemen Mutu sebagai komitmen untuk memperkuat SPMI.
Dilanjut dengan memaparkan cara mengukur implementasi SPMI. Keterkaitan antara SPMI, SPME, dan Mutu Perguruan Tinggi. Tidak ketinggalan menyinggung manajemen SPMI yang terdiri, PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
Pelaksanaan penjaminan mutu penting membutuhkan sejumlah data guna sebagai laporan. Namun, data yang berupa dokumentasi tidak serta-merta menjadi patokan utama. Harus benar-benar dilakukan tidak sekadar untuk laporan.
“Dalam laporan harus didasari kejujuran. Itu yang selalu saya tekankan kepada siapapun dan di manapun. Termasuk di kampus ini nantinya, ungkap konsultan ISO 9001:2015 itu.
Sebagai lanjutan dari pelatihan, Gus Ismail panggilan akrabnya mengarahkan LPMI STKIP PGRI Ponorogo untuk melakukan simulasi Audit Mutu Internal (AMI) terhadap program studi dan LPPM. Auditor bertugas untuk mengaudit kinerja yang telah dilakukan kedua lembaga tersebut. Selama dua jam penuh LPMI melakukan audit secara langsung di ruangan masing-masing.
Selesai melakukan simulasi, auditor membuat laporan sebagai tugas akhir. Melalui laporan inilah, Gus Ismail menilai kinerja masing-masing pos yang diaudit. Selain itu, memilih auditor terbaik dalam sesi tersebut. Meskipun bersifat latihan, Gus Ismail mengapresiasi hasil dan kinerja yang dilakukan tim LMPI. Tinggal nantinya ditingkatkan dan ditambahkan yang masih kurang, tuturnya.
Sutejo, selaku ketua STKIP PGRI Ponorogo workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bertujuan untuk mewujudkan impian visi dan misi lembaga. Pihaknya juga mengapresiasi hasil pretes dan postes yang mengalami peningkatan. Sebagai lanjutan, workshop akan kembali digelar untuk memperkuat dan mendalami Sistem Penjaminan Mutu Internal.
“Pelatihan ini bersifat awal (pemahaman), jadi kedepan harus berkelanjutan untuk semakin memperkuat Sistem Penjaminan Mutu Internal yang ada,” tutur lelaki penulis Kompas itu.
Red/Agus_Humas
Previous
Terampil Story Telling Melalui Kemampuan Language Acquisition Device (LAD)
Next