Mahasiswa Kampus Literasi Juara Menulis Cerpen di Universitas Negeri Jakarta
Ponorogo Tepat di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Ruly Riantiarno mendapatkan kabar bahagia. Pasalnya, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo itu meraih juara harapan 1 lomba cerpen tingkat nasional.
Ruly, sapaan akrabnya menambatkan namanya diantara 4066 peserta dari 211 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Dalam lomba itu, menurut Ruly bersamaan dengan rangkaian lomba lain yang bertajuk pesta daring Universitas Negeri Jakarta.
Tema Dunia dan Anak yang disediakan panitia diolah dengan secara apik olehnya. Terlebih ia telah memiliki pengalaman panjang di dunia literasi. Selain, telah menerbitkan sejumlah buku, salah satunya diterbitkan Gramedia. Selain itu, juga memenangkan lomba menulis cerpen dan puisi tingkat nasional.
Cerpen yang dikirim tidak sepenuhnya baru. Ruly mengambil stok cerpen lama kemudian diedit ulang. Selain merombak untuk menyesuaikan dengan tema yang ditetapkan. Juga memberikan bumbu nilai sosial dan karakter lainnya yang nantinya menguatkan cerpen tersebut.
“Setiap anak punya keinginan memiliki sebagaimana teman-temannya memiliki benda atau suatu hal. Dari situ cerpen Sarju yang Menunggu Berangkat tercipta,” ungkapnya kepada tim humas.
Penulis 4 judul buku itu mengaku senang hasil yang diraih. Meskipun hanya menyentuh juara harapan 1, perjuangan dalam menulis sedikit banyak terbayar. Terpenting bisa memberikan motivasi bagi mahasiswa lain di kampusnya (STKIP PGRI Ponorogo) agar menekuni dunia literasi.
Sangat disayangkan kampus yang memfasilitasi dengan berbagai kegiatan literasi. Terlebih bisa bertemu dengan tokoh literasi dan berguru proses kreatifnya. Untuk itu, Ruly berharap bisa memompa semangat teman-temannya menyukai literasi.
Secara khusus untuk anggota Himpunan Mahasiswa Penulis STKIP PGRI Ponorogo, yang beberapa waktu lalu menambatkannya sebagai ketua. Raihan juara itu sekaligus kado istimewa di masa kepemimpinan yang baru di organisasi kampusnya tercinta.
Pesan Sutejo, selaku Pembina HMP ketika pelantikan bahwa menulis sebuah jalan yang berliku, bukan sebuah jalan lurus bertabur bunga. Menulis adalah sebuah proses panjang. Penting untuk diresapi secara mendalam. Bagi Ruly, untuk sampai tahap saat ini telah melalui proses yang panjang dalam menulis.
Red/Agus S_Humas