Pemilihan Senat Mahasiswa: Pesta Demokrasi di Kampus Literasi
Ponorogo-Senin (29/11) waktu maghrib usai hujan, pelataran Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo riuh oleh mahasiswa dan mahasiswi yang hendak menggunakan hak pilihnya untuk pemilihan ketua dan wakil ketua senat mahasiswa (SEMA) periode 2021-2022. Waktu sebelumnya, di hari yang sama, bapak-ibu dosen serta segenap karyawan kampus lebih dulu menentukan pilihan masing-masing terkait ketua dan wakil ketua SEMA.
Tidak ada kendala dalam persiapan pemilihan ketua dan wakil ketua SEMA ini, sebagaimana yang Ridwan Ardian sampaikan selaku ketua panitia acara sekaligus ketua SEMA pada periode sebelumnya.
“Teman-teman yang terdiri dari forum perwakilan kelas, ketua kelas, semua solid, bergerak, dan berjalan sesuai tugasnya masing-masing. Jika nanti ada kekurangan, secepatnya bisa diminimalisir dengan cepat,” ungkapnya.
Ridwan Ardian juga menyampaikan harapannya bagi siapa saja ketua dan wakil ketua SEMA yang terpilih dapat memberikan perubahan terhadap Senat Mahasiswa STKIP Ponorogo, utamanya memperbanyak kegiatan dan menelurkan kegiatan yang baru.
“Semoga bisa memberi contoh bagi teman-teman anggotanya, solid, bertanggung jawab, dan berkontribusi penuh,” tambahnya. Hal tersebut Ridwan sampaikan karena baginya, Senat Mahasiswa merupakan salah satu tiang untuk pergerakan di STKIP PGRI Ponorogo.
Acara pemilihan ketua dan wakil ketua SEMA tampak berjalan lancar tanpa kendala dan sesuai dengan asas pemilihan umum (PEMILU) yang langsung, umum, bebas rahasia, serta jujur dan adil. Visi-misi yang disampaikan para calon, sebelum pemilih masuk bilik suara guna menentukan suaranya, mendapat sambutan meriah dari mahasiswa dan mahasiswi. Hal tersebut selaras dengan yang diungkapkan Dr. Sutejo, M.Hum selaku ketua STKIP PGRI Ponorogo, bahwa pemilihan umum secara terbuka ini membawa apresiasi pembelajaran yang luar biasa bagi mahasiswa. Beliau juga memaparkan bahwa pemilihan kali ini sedikit berbeda secara teknis yang ada. “Seingat saya, dulu, penyampaian visi-misi dari kelas ke kelas. Tahun ini terbuka. Artinya kesiapan mental dari pasangan calon senat pasti lebih dari sebelumnya,” ungkapnya.
Dr. Sutejo, M.Hum juga menyampaikan bahwa pemilihan SEMA sebelumnya vakum satu tahun dan pemilihan di hari itu membawa dampak gairah yang luar biasa, baik dari pasangan calon maupun para pemilih. Hal tersebut dapat ditilik di antaranya dari masing-masing program studi mengajukan calon ketua dan wakil SEMA. “Mungkin ini motivasinya untuk membangun era keterbukaan dan kompetisi di masing-masing prodi. Tentu juga itu saya apresiasi,” tambahnya.
Ditemui di ruang rektor, Dr. Sutejo, M.Hum berharap bagi siapapun yang terpilih dapat menerjemahkan visi dari lembaga, dapat mengakomodasi semua potensi akademik dan non-akademik mahasiswa, serta mampu memfasilitasi semua unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di kampus yang beralamat di Jalan Ukel tersebut.
Heru Setiawan, M.Pd mengungkapan hal yang tak jauh serupa saat kami temui. Dia memiliki harapan bagi siapapun yang terpilih sebagai ketua dan wakil ketua SEMA dapat menjadi ujung tombak dan contoh, guna menjalin suasana harmonis di STKIP PGRI Ponorogo. “Dan siapapun yang terpilih dari prodi apapun nantinya, dapat menaungi seluruh prodi, agar tidak ada batasan antar prodi,” ucapnya.
Lelaki yang menduduki jabatan wakil ketua III, yang salah satu tugasnya berfokus pada bidang kemahasiswaan juga menambahkan bagi siapapun yang terpilih nanti harus didukung oleh calon lain, membantu satu sama lain. “SEMA nanti juga bertugas menjalin kerja sama dengan pihak luar karena lini kegiatan kampus berhubungan dengan pihak luar dan beberapa unit kegiatan yang ada sudah bertaraf nasional,” tambahnya.
Bagi Heru Setiawan, M.Pd, pemilihan calon ketua dan wakil ketua SEMA yang dilakukan secara terbuka ini cukup meriah dan positif. “Pelaksanaan ini sesuai dengan instruksi bapak pimpinan. Hal ini salah satunya agar legalitas UKM lain juga segera disahkan,” pungkasnya.
Pewarta:
Sega Dwi Ayu Pradista, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2019 STKIP PGRI Ponorogo.
Dara Puspita, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2021 STKIP PGRI Ponorogo.
Ruly Riantiarno, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2020 STKIP PGRI Ponorogo.
1 Komentar pada Pemilihan Senat Mahasiswa: Pesta Demokrasi di Kampus Literasi