Terampil Story Telling Melalui Kemampuan Language Acquisition Device (LAD)
Ponorogo_ HIMA Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI PONOROGO menggelar Story Telling Workshop dengan mengangkat tema Stories from Qur’an for College Students, pada Sabtu, (13/11). Workshop berlangsung di Graha Saraswati dengan menghadirkan Sirdjanul Ghufron sebagai pemateri.
Suasana santai mengiringi pembukaan kegiatan tersebut. Heru Setiawan selaku wakil ketua 3 bidang akademik menyambut positif kegiatan Story Telling Workshop. Pihaknya, berharap mahasiswa aktif berkegiatan di lingkup kampus. Selain menambah pengetahuan nantinya menjadi nilai lebih untuk SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah).
Lanjut Heru Setiawan, meskipun dalam berkegiatan berpotensi masuk SKPI. Dalam berorganisasi harus dilandasi niat yang tulus, yaitu menjadi ladang untuk mendulang wawasan dan pengetahuan.
Sirdjanul Ghufron selaku pemateri utama memulai dengan pembahasan proses Language Acquisition (LA) (pemerolehan bahasa). Menurutnya, Tanpa pernah bermaksud “belajar”, individu manusia otomatis akan mempunyai LA seiring dengan perkembangan dirinya.
Sementara, dalam Al Quran menyebutkan bahwa Allah yang mengajarkan Language Acquisition (LA) kepada manusia sebagaimana tertulis ‘allamahul bayaan (QS 55:4). Allamahul Bayaan berarti “(Allah) mengajarinya pandai berbicara.”
Pihaknya, juga menyinggung setiap Individu tidak hanya mampu berkomunikasi menggunakan bahasa ibu (native tongue), tetapi juga bahasa asing.
“Dalam konteks pemerolehan bahasa asing, pemerolehan bahasanya otomatis tidak semudah dalam pemerolehan bahasa ibu,” ujarnya.
Salah satu cara yang paling efektif dalam memaksimalkan penggunaan Language Acquisition Device (LAD) adalah dengan terjun langsung ke lingkungan penutur asli. Namun, ada cara yang lain dengan terpapar terhadap bahasa asing, meskipun tidak berada di lingkungan penutur asli, tambahnya.
“Kemauan untuk menggunakan dan terlibat dalam komunikasi berbahasa asing dengan teman, orang dekat, guru, otomatis akan membantunya cakap berbahasa asing,” pungkas Sirdjanul Ghufron.
Melalui kemampuan itu mahasiswa berpotensi besar akan terampil dalam menggunakan teknik Story Telling dalam pembelajaran bahasa inggris.
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris itu menutup materi dengan mengajak mahasiswa untuk selalu berbahasa Inggris setiap hari. Dengan begitu, kemampuan Story Telling dengan sendirinya akan terasah dengan baik.
Ratri Harida selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Story Telling Workshop bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris.
“Kegiatan ini juga memberikan pengetahuan tentang penggunaan cerita bermuatan moral baik seperti dalam Al-Qur’an dalam pembelajaran bahasa asing,” pungkasnya. Red/Agus S_Humas