Tiga Hal Penting: Komunitas, Perkembangan, dan Tantangan
Ponorogo—Sabtu, 18 Desember 2021 Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) kedatangan salah seorang wartawan dengan berbagai prestasi yang merupakan alumni STKIP PGRI Ponorogo tahun 2013 dan alumni HMP. Wartawan harian Jawa Pos itu berbagi banyak hal seputar pengalaman dan juga wawasan terkait jurnalistik.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan sore hari itu, wartawan yang kerap disapa Saiful itu membahas beberapa poin terkait hal-hal yang mesti kita sadari saat menulis. Yang pertama, adalah komunitas kepenulisan. Komunitas kepenulisan menjadi hal penting untuk perkembangan menulis, sebab dari sana seseorang akan mendapatkan ilmu dan wawasan baru dari teman-teman dan narasumber yang diundang oleh komunitas tersebut. Dari komunitas menulis peluang untuk mengetahui seputar lomba-lomba kepenulisan akan terbuka lebar. Yang kedua, terkait meleknya seorang penulis dengan perkembangan media saat ini. Yang ketiga, mengetahui tantangan media saat ini.
“Dulu itu sulit untuk mengembangkan menulis, tapi komunitas dulu kuat,” ujar wartawan bernama lengkap Eko Hendri Saiful itu dalam acara berbagi materi kepenulisan dan pengalaman perihal tulis-menulis. Saiful menerangkan kalau dulu, dirinya tumbuh dan besar dalam komunitas menulis, meski tidak setiap mereka yang bergabung dalam komunitas menulis itu terjun dalam dunia kepenulisan sampai saat ini.
“Asal punya tekad dan niat. Insya Allah jadi,” ujar alumni PBSI 2013 itu.
Meski tulisannya sudah beberapa kali dimuat di media, Saiful tidak pernah menyangka jika saat ini ia menjadi seorang wartawan. “Pertama tidak ada niat untuk menjadi wartawan, inginnya jadi dosen, lalu ada lowongan pekerjaan wartawan, dan atas dorongan Pak Tejo akhirnya jadi wartawan,” tutur wartawan sekaligus ketua serikat pekerja Jawa Pos tersebut dalam sesi tanya-jawab bersama anggota dan pengurus HMP.
Sore itu, Saiful juga menerangkan tentang bagaimana cara menentukan narasumber, ketika ditanyai perihal cara wartawan menentukan narasumbernya. Saiful menerangkan beberapa hal, di antaranya; narasumber itu merupakan usulan dari kita, penugasan dari atasan, dan kebutuhan berita. Ia juga menjawab pertanyaan seputar suka duka menjadi wartawan.
“Sukanya ya bisa ke mana-mana, dan mempunyai banyak relasi. Kalau dukanya harus cari berita setiap hari, menulis itu wajib, dan harus sensitif itu repot,” kata Saiful.
Di akhir pertemuan bincang-bincang tersebut, Saiful mengingatkan untuk terus membaca agar dapat memiliki perbendaharaan kata yang banyak, sehingga mampu menambah dan mengganti kata agar kalimat yang disusun menarik dan menggoda pembaca.
Pewarta:
Ikhsanudin, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2021
Editor:
Ruly R, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2020
1 Komentar pada Tiga Hal Penting: Komunitas, Perkembangan, dan Tantangan