Uniknya Mahasiswa KKNT Desa Bekiring Pulung Ponorogo
Pemilik nama Mochammad Arif Muzaqi, bisa dibilang mahasiswa paling unik di posko Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) Desa Bekiring, Pulung, Ponorogo. Pasalnya, ketika yang lain diberatkan dengan tas dan koper, laki-laki berambut gondrong ini cukup membawa darbuka. Salah satu alat musik perkusi sejenis gendang yang berbentuk seperti piala. Darbuka terbuat dari kayu ada juga dari aluminium dengan mika sebagai alas dimainkannya.
“Sudah bawa darbuka masih ketambahan pakaian. Saya berpikir dimasukkan saja ke dalam darbuka, meminimalisir barang bawaan,” canda mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo, saat ditemui, Senin (24/1).
Pihaknya, mengaku tidak mau rumit, harus membawa barang banyak. Darbuka dimanfaatkan keperluan lain. Kelakuan unik tersebut mengundang tawa peserta KKN lainnya. Sesaat, semua mata terpana menyaksikan kelakuan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) memasukkan dan mengeluarkan beberapa bajunya dari dan ke dalam tas darbuka.
“Muat tujuh sampai sembilan pakaian. Tergantung bagaimana mengatur pakaiannya,” tambahnya sambil mempratekkan melipat baju supaya muat banyak.
Zaqi mengaku, kebiasan itu sudah dilakukan sejak lama. Tepatnya, ketika duduk di kelas satu Aliyah. Ide tersebut murni dari pelaku sendiri. Ia berpikir kalau ada yang bisa dimanfaatkan, mengapa tidak. Zaqi merasa cara ini praktis dan efektif.
“Sebenarnya beberapa barang sudah di posko. Barang yang saya keluarkan ini, pakaian yang belum sempat terbawa,” jelas Zaqi. [] Red/ Humas
Pewarta: Arif Sedayu
Editor: Suci Ayu Latifah