Ayo Kreatif Melipat Kertas
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) Desa Bekiring, Jum’at (11/22) membersamai anak-anak Taman Kanak-Kanak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TK PKK) berkegiatan melipat kertas. Kegiatan edukatif ini dilakukan oleh anak-anak kelompok B, sekitar 18 anak. Kepala Sekolah TK PKK, Yani Islamiati menuturkan melipat kertas secara tidak langsung melatih dan membangun jiwa kreatif anak-anak. Memanfaatkan kertas, mereka membuat bentuk-bentuk yang disukai.
“Kami memberi contoh beberapa hasil dari kreativitas melipat kertas,” ungkapnya, saat diwawancarai pewarta Desa Bekiring.
Tenaga pendidik itu mengungkapkan, ide melipat kertas murni dari mahasiswa KKNT. Selama ini pihaknya jarang, bahkan sudah lama tidak mengajak anak-anak berlatih melipat kertas. Oleh karena itu, pihaknya menyambut senang ketika mendapat tawaran mengisi kelas melipat kertas.
“Kemarin hari ketika ke sini (mahasiswa), kami pesan untuk menyisipkan kegiatan edukatif di sela-sela belajar-mengajar, supaya anak-anak semangat dalam belajar,” tambahnya.
Lorient Meyse, salah satu mahasiswa KKNT Kelompok 1, kali itu dipercaya mendampingi anak-anak di kelas melipat kertas. Pihaknya dibantu Anisa’ul Khasanah dan Burhani Enji Retno, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil membuat suasana menyenangkan. Hal itu mereka lakukan ada kalanya belajar itu dikemas lewat bermain.
“Sangat lincah, namun beberapa masih perlu dibantu saat membentuk kertas. Mereka lebih semangat dan aktif,” gagas Lotient, mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini itu.
Memulai kelas lipat kertas, Lorient mengenalkan tekstur kertas lipat, membedakan warna, dan menunjukkan bentuk-bentuk kertas lipat. Anak-anak saksama mendengar pengarahan. Kemudian, anak-anak diajarkan membuat bentuk baling-baling. Bentuk baling-baling dipilihkan karena menyesuaikan dengan cuaca lingkungan yang berangin, sehingga anak-anak bisa memainkannya. Bentuk baling-baling adalah bentuk yang lumayan mudah untuk anak-anak.
Selanjutnya, pihaknya juga memancing anak-anak untuk berimajinasi dan berhitung dari setiap langkah yang diajarkan kepada anak. Contohnya, saat melipat kertas menjadi kotak kecil-kecil, dirinya meminta untuk menghitung. Setelah itu, diberilan nama pada hasil karya mereka.
Ana, selaku wali kelas Kelompok B, merasa senang mahasiswa mengisi kelas melipat kertas. Pihaknya, turut membantu mengondisikan anak-anak didik. Lewat kegiatan ini, Ana yakin dapat menumbuhkan kreativitas dan tentunya belajar dengan enjoy.
“Kami bersyukur, mahasiswa KKNT berkenan membantu dan membagikan ilmu kepada anak-anak,” ungkap Ana senang.
Pada kesempatan sama, Burhani mengungkapkan secara kompetensi dan keterampilan, anak-anak di kelompok B sudah memiliki kemampuan fisik motorik yang bagus. Mereka, hanya perlu suntikan untuk memperdalam kreativitas masing-masing. Hal itu tampak berdasarkan pengamatan pewarta Desa Bekiring, anak-anak mampu mengikuti instruksi yang diberikan. Tangan-tangan kecil mereka bergerak luwes.
“Mereka perlu dipancing saja. Sebenarnya, mereka kreatif semua, dan berhasil membeuat ragam bentuk lewat kertas lipat,” apresiasi Burhani melihat hasil karya anak-anak. []
Penulis: Lorient Meyse Hidayanah
Editor: Suci Ayu Latifah