Kreatif Lewat Limbah Plastik
Rabu pagi di rumah Ladi, Kepala Dusun Selodono Desa Karangpatihan terdapat beberapa ibu-ibu warga Karangpatihan sedang memanfaatkan limbah gelas plastic menjadi anyaman vas bunga dan piring buah. Menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo, (16/2) kegiatan berjalan dengan lancar dan beraroma persaudaraan.
Ibu-ibu tampak serius merangkai setiap anyaman limbah. Mulai dari bibir gelas plastik yang dipisahkan dari gelasnya, lalu dibersihkan membentuk setiap ring yang bersih dan halus. Tidak hanya itu bibir gelas plastik itu pun dikemas semenarik dan secantik mungkin. Hiasan menggunakan beberapa rol pita kawat dan tali kur dengan berbagai variasi warna.
“Kami sepakat mengurangi limbah plastik yang jarak tersentuh menjadi produk bermanfaat lainnya,” ungkap Katiyah, pemilik rumah (posko KKNT Desa Karangpatihan. Red).
Selain itu, kegiatan daur ulang ini untuk mengisi waktu luang kelompok orang tua, khususnya ibu-ibu. Sri Wahyuni, salah satu peserta pelatihan hasta karya mengharapkan, dari kegiatan ini berpotensi mengangkat perekonomian rumah tangga.
“Daripada menganggur di rumah, kami kumpul membuat kerajinan seperti ini Mbak,” ujarnya.
Aulia Nurani Munawaroh didapuk sebagai pemateri mengarahkan para mahasiswi KKNT untuk mempraktikkan cara merakit setiap anyaman sehingga membentuk vas bunga, juga piring buah.Sementara itu, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu membantu membetulkan rakit anyaman. Pihaknya dibantu oleh Riska sebagai penyukses serangkaian kegiatan dalam pembuatan anyaman.
“Kalau seperti ini pedagang keranjang buah dan vas bunga bisa digantikan ya Mbak. Tidak perlu buang-buang uang, tinggal buat aja sendiri di rumah pakai gelas plastik bekas,” ungkap Purwati, salah seorang ibu-ibu di sela-sela merakit anyaman.
Kegiatan usai. Banyak hasta karya yang tercipta. Ibu-ibu Karangpatihan senang dan semangat. Mereka bersemangat menyelesaikan kerajiannya masing-masing. Aulia berharap, setelah ini ibu-ibu menjadi sosok ibu rumah tangga yang kreatif dan dapat menghias rumah lewat barang-barang tidak terpakai.
Pewarta/ Aulia Nurani Munawaroh
Editor/ Sri Wahyuni