Memilih Satu Di Antara Yang Berpotensi
Ponorogo – Rabu (9/2), dalam rangka menyongsong Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2022, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pomahan mengadakan seleksi siswa yang akan mewakili lembaga. Dengan dibantu mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo, SDN 1 Pomahan menyeleksi siswa yang akan diterjunkan dalam ajang FLS2N. Perlombaan yang akan diikuti oleh seluruh SD di Kecamatan Pulung tersebut akan digelar pada 24 Februari 2022 mendatang di SMPN 2 Pulung.
“Ini adalah proses yang lumayan sulit karena harus memilih satu yang berpotensi di antara sekian siswa. Namun, kami akan melakukan semaksimal mungkin. Tentunya dengan arahan dari bapak kepala sekolah,” tutur Arimami, mahasiswa KKNT dari jurusan Pendidikan Bahasa Jawa Angkatan 2019.
Dari hasil seleksi tersebut terdapat tiga siswa yang dipilih untuk mewakili SDN 1 Pomahan dalam ajang FLS2N. Tiga siswa itu adalah Reina, Nayla, dan Maysha. Reina akan mengikuti lomba geguritan, Nayla terjun dalam lomba pemilihan Dai cilik (PILCADIL). Sementara, Maysha akan mengikuti lomba menyanyi solo.
Nayla, salah satu siswa yang terpilih merasa senang dan bangga. Ia tidak pernah menduga akan terpilih. “Sudah lama saya menunggu kesempatan ini. Saya akan berlatih dengan sungguh-sungguh agar mendapat juara dalam mengikuti lomba tersebut. Apalagi yang melatih kakak-kakak KKN,
saya jadi tambah semangat,” ungkap siswa yang akan mengikuti lomba PILDACIL.
Dalam acara seleksi calon peserta lomba itu, kepala SDN 1 Pomahan mengucapkan selamat kepada anak didiknya yang terpilih. Tak lupa pihaknya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada mahasiswa KKNT yang telah membantu proses seleksi hingga usai. “Setelah ini saya atas nama SDN 1 Pomahan sangat berharap mahasiswa KKNT tidak keberatan untuk melatih siswa yang terpilih. Semoga semuanya berjalan lancar hingga hari yang dinanti tiba,” ungkap Yateno.
Sementara itu, Dimas Wahyu Erdianto selaku ketua KKNT Desa Pomahan mengaku sangat antusias untuk melatih siswa yang terpilih. Baginya ini merupakan tantangan tersendiri karena harus berhadapan dengan anak SD. “Saya dan teman-teman sangat bersemangat, mulai dari proses seleksi hingga melatih. Nanti akan saya bagi siapa yang melatih nyanyi, geguritan, maupun Dai cilik. Kami akan melakukan yang terbaik,” ungkap mahasiswa dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu.
Pewarta: Nakita
Editor: Sri Wahyuni