Menggali Bakat Literasi Melalui Lomba Cipta Baca Puisi
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo yang tengah mengabdi di Desa Pomahan, Pulung menggelar ‘Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat Sekolah Dasar’ pada Selasa, (15/2). Mengusung tema ‘Ibu’ perlombaan itu digelar di SDN 1 Pomahan.
Lomba ini merupakan salah satu program kerja KKNT Desa Pomahan. Program kerja ini sesuai dengan tema KKNT tahun ini ‘Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Kemandiri Berkarya Berbasis Literasi’. “Selain masyarakat dewasa kami juga menyasar anak-anak. Dengan perlombaan ini kami ingin menggali bakat terpendam anak-anak untuk menghasilkan karya,” tutur Muhammad Arifin, salah satu mahasiswa KKNT.
Perlombaan berbasis literasi ini diikuti oleh perwakilan siswa-siswi dari SDN 1 Pomahan dan SDN 2 Pomahan. Dengan semangat yang hebat mereka memiliki tekat yang kuat untuk bersaing. Dari sekian banyak peserta, akan diambil enam orang sebagai pemenang. Proses penentuan pemenang dalam lomba ini harus melalui dua tahap seleksi, yaitu tahap lomba cipta dan tahap baca puisi. Mahasiswa menyusun demikian rupa agar peserta lomba tidak hanya mampu menciptakan karya tetapi juga dapat menampilkannya.
Pada tahap pertama, anak-anak akan diarahkan untuk menciptakan sajak-sajak mereka secara mandiri di lokasi perlombaan. Guru maupun orang tua tidak diperkenankan untuk ikut masuk. Hal ini untuk melihat seberapa besar kreativitas anak-anak. “Untuk menciptakan puisi kami memberikan waktu 15 menit,” tutur Nakita Intan Aulia, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang didapuk sebagai Juri II.
Nantinya, jika peserta sudah selesai menciptakan puisi, panitia lomba akan mengundi nomer urut peserta untuk tampil membaca puisi. Nomor urut ini akan memudahkan juri dalam memberikan nilai. Juri dalam perlombaan ini adalah tiga mahasiswa KKNT yang handal dalam bidang puisi, baik menulis maupun membaca puisi. Mereka adalah Septinda Choiriyah, Nakita Intan Aulia, dan Khawwaliyya Nor Khamidah.
Septinda Choiriyah menguraikan, kriteria penilaian cipta dan baca puisi. Untuk cipta puisi kriterianya meliputi: pemilihan diksi, kesesuaian tema, dan teknik penulisan. Sedangkan, untuk pembacaan puisi, meliputi ekspresi, penghayatan, vokal, dan perfoma ketika membacakan puisi di depan juri. “Kami akan berusaha bersikap sebaik dan sebijak mungkin,” tutur Nakita.
“Kali ini saya diberi kepercayaan untuk menjadi salah satu juri dalam lomba cipta baca puisi. Saya akan berusaha menggali bakat terpendam anak-anak Desa Pomahan. Sebab, ia yakin akan kemampuan anak-anak. Mungkin mereka malu-malu dalam menunjukkan bakatnya. Melalui kegiatan ini sedikit banyak kami mengetahui ada beberapa siswa yang berpotensi menjadi penulis,” ungkap Septinda Choiriyah selaku Juri I.
Dalam perlombaan tersebut, SDN 2 Pomahan berhasil membawa pulang empat piala. Perolehan piala tersebut sesuai dengan jumlah siswa yang hadir atas nama lembaga. Sisanya, dua piala lagi diterima oleh SDN 1 Pomahan. Memang, tidak semua peserta menjadi juara. Meskipun demikian, tidak mengurangi semangat dan atntusias peserta untuk mengikuti cara hingga akhir.
“Saya senang karena dapat merasakan pengalaman yang berharga saat mengikuti lomba cipta dan baca puisi yang diadakan oleh kakak-kakak KKNT. Saya dapat belajar dari teman-teman yang lain.” Ujar Sendy, peserta lomba yang berhasil menjadi membawa pulang gelar juara.
Tepat pukul 11.00 WIB acara lomba cipta dan baca puisi berakhir. Acara yang berlangsung meriah itu ditutup dengan foto bersama. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah memenangkan lomba. Bagi yang belum memenangkan lomba, tetap semangat dan kembangkan terus bakat literasinya. Kami berharap kegiatan hari ini menjadi langkah awal dalam berkarya dalam dunia literasi,” ucap Septinda di akhir acara.
Pewarta: Khawwaliyya Nor Khamidah
Editor: Sri Wahyuni