Peduli Kesehatan, Dusun Selodono Gelar Kegiatan Posyandu
Pagi itu, rumah Ladi, Kepala Dusun Selodono, Karangpatihan ramai didatangi warga sekitar. Rumah yang menjadi posko mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Kelompok 5 itu menjadi tuan rumah Posyandu, Sabtu (12/2) lalu. Terlihat para ibu-ibu sedang asyik bercengkrama dengan ibu yang lain, para balita asik bermain dengan mainan yang disediakan oleh pengurus posyandu. Ada juga para lansia yang antusias mengobrol dengan sebayanya.
Dalam kesempatan itu ada dua agenda sekaligus, yaitu Posyandu balita dan Posyandu lansia. Ibu-ibu datang ke acara Posyandu untuk mengetahui tumbuh kembang si kecil, sedangkan para lansia datang ke Posyandu guna mengecek kesehatan. Dalam penyelenggaraannya, warga yang hadir sangat tertib mengantri dan menerapkan protokol kesehatan.
Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB itu dihadiri oleh bidan desa, petugas Posyandu, dan masyarakat sekitar. Pada kesempatan itu, mahasiswa KKNT turut berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu. Mereka membantu petugas Posyandu untuk memeriksa balita dan lansia yang hadir.
Serangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk balita adalah menimbang berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian makanan bergizi, dan pemberian vitamin yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Semua itu dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan si kecil, juga untuk meningkatkan kesehatan untuk tumbuh kembang si anak.
Sementara itu, untuk para lansia dilakukan pengecekan berat badan, juga tekanan darah untuk mengetahui kondisi tubuh mereka. Para lansia juga mendapatkan makanan untuk menambah gizi guna untuk menjaga kesehatan tubuh.
Katiyah selaku ketua kader Posyandu mengatakan, kegiatan Posyandu dilakukan setiap bulan. Ini merupakan kegiatan rutin di Dusun Selodono. Tempatnya juga relatif tetap, di rumahnya. “Selain untuk mengetahui perkembangan anak, Posyandu juga bertujuan untuk saling mengenal antara satu balita dengan balita lain,” tutur istri Kepala Dusun Selodono itu.
Di lain pihak, Arlis salah satu warga Dusun Selodono mengaku, kegiatan Posyandu ini sangat berpengaruh banyak pada anak-anak dalam masa pertumbuhannya. “Saya sangat rutin mengikuti posyandu ini untuk kedua anak saya, Bilqis dan Keysa. Posyandu ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan anak. Saat Posyandu anak-anak saya selalu mendapatkan vitamin untuk menambah selera makan dan pertahanan imun tubuhnya”, ujarnya saat ditemui.
Sementara itu, Purwaningsih selaku bidan desa Karangpatihan mengatakan, warga masyarakat Dusun Selodono, Karangpatihan sangat antusias dalam kegiatan posyandu. Para ibu-ibu rutin membawa anaknya untuk diperiksa, ditimbang, dan diukur tinggi badannya. Sedangkan, para lansia tidak kalah semangat dengan ibu-ibu dan balitanya. Mereka terlihat semangat untuk melakukan cek kesehatan.
“Saya sangat bersemangat untuk melakukan posyandu di Dusun Selodono karena ibu-ibu dan lansia di sini sangat antusias mengikuti kegiatan posyandu. Meski yang lansia sedikit kesulitan untuk berjalan namun semangatnya untuk memeriksakan kesehatan sangatlah besar,” ungkap Purwasih memuji warga Dusun Selodono.
Gista Septina Putri, salah satu mahasiswa KKNT mengaku takjub dengan kegiatan Posyandu itu. Medan yang sulit tak membuat warga masyarakat Dusun Selodono tak hadir dalam kegiatan rutinan tersebut. Semangat, antusias, dan kepedulian mereka terhadap kesehatan terlihat nyata dalam kegiatan Posyandu itu.
“Saya takjub dengan semangat yang mereka miliki. Dengan medan yang cukup sulit, mereka tetap antusias mengikuti posyandu,” ungkapnya.
Pewarta/ Qurrota A’Yuni
Penyempurna/ Sri Wahyuni