Pemerintah Desa Pomahan Libatkan Mahasiswa KKNT dalam Musyawarah Desa
Ponorogo – Rabu (2/2) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama Pemerintah Desa Pomahan, Kecamatan Pulung menggelar Musyawarah Desa (Musdes). Musyawarah tersebut membahas tentang pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2021 dan penetapan anggaran 2022.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin sekaligus wajib bagi setiap pemerintah desa. APBDes merupakan peraturan desa yang memuat sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran desa dalam kurun waktu satu tahun. APBDes terdiri atas bagian pendapatan desa, belanja desa, dan pembiayaan. Rancangan APBDes dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Pomahan itu dihadiri Camat Pulung, Ketua RT, Ketua RW, BPD, tokoh masyarakat, perwakilan dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), perwakilan dari warga Desa Pomahan, dan perwakilan mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo.
“Kami mengajak beberapa mahasiswa KKNT untuk terlibat dalam acara ini. Mudah-mudahan ini bisa merekatkan silahturahmi dan mendatangkan pengalaman baru bagi mahasiswa,” ungkap Haryono selaku Kepala Desa Pomahan.
Dalam acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu, Haryono menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkenan hadir dalam acara Musdes Pomahan. Dalam musyawarah desa tersebut pihaknya menyampaikan beberapa hal, salah satunya terkait APBDes tahun 2021 dengan perincian anggaran yang digunakan untuk penanganan wabah Covid-19. Selain itu, pihaknya juga menyinggung perihal infrastruktur pembangunan satu titik jembatan yang berada di RT 04/RW 03 Dukuh Sabil, Desa Pomahan.
“Saya ucapkan terima kasih semua pihak yang turut terlibat. Setelah pembangunan jembatan tersebut setiap hari Minggu akan diadakan kerja bakti. Saya berharap dengan adanya pembangunan jembatan dapat memperlancar perekonomian dan jalur pertanian masyarakat,” ungkap Haryono selaku Kepala Desa Pomahan.
Imam Rohni selaku Camat Pulung menyampaikan amanah dari Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo kepada seluruh peserta yang hadir. “Pertama, untuk program-program APBDes 2022 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sekarang setiap RT dianggarkan 10 juta oleh bapak Bupati, sesuai dengan visi misi beliau ‘Ponorogo Hebat’. Maka dari itu, tolong kepada bapak-bapak ketua RT—khususnya—untuk dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan tanggungjawab atas anggaran tersebut. Perincian anggaran dana tersebut digunakan untuk spot wifi agar masyarakat tidak tertinggal dari informasi. Yang kedua, untuk APBDes 2022 Ibu Bupati berpesan bahwa ada anggaran khusus untuk kompetisi bola volly putri,” tutur lelaki yang akrab dipanggil Rohni itu.
Sementara itu, empat perwakilan mahasiswa KKNT yang diberi kepercayaan untuk ikut serta menyukseskan acara musyawarah desa merasakan kedekatan yang luar biasa dengan keluarga besar desa Pomahan. Bagi mereka kegiatan ini adalah media untuk belajar mengabdi pada masyarakat.
“Kami merasa bangga atas amanah ini. Kami senang bisa turut berpartisipasi. Ini merupakan media untuk belajar bersosial dengan masyarakat, agar silaturahmi kami terus terjalin,” ungkap Ulfa Choirotun Nisa, salah satu mahasiswa KKNT yang terjun langsung di lokasi. []
Pewarta: Lia Sandra Safitri
Editor: Sri Wahyuni