Rak Bunga, Upaya Menambah Keasrian Desa Karangpatihan
Kabut tebal menghiasi pagi di Desa Karangpatihan. Cuaca dingin tak menyurutkan semangat mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo untuk beraktivitas. Pagi-pagi sekali mereka sudah bersiap-siap untuk melakukan program kerja yang telah disusun jauh-jauh hari. Hari itu (16/2), lima mahasiswa KKNT akan melakukan kegiatan tanam bunga. Kegiatan ini sebenarnya sudah dicicil beberapa hari yang lalu dengan membuat rak bunga tiga buah. Hari ini tinggal menanam bunga dalam pot untuk mengisi rak tersebut. Tiga rak itu nantinya akan diberikan ke kantor desa Karangpatihan, SDN 1 Karangpatihan, dan SDN 2 Karangpatihan.
Suasana pendesaan yang asri adalah ciri khas dari Desa Karangpatihan. Hal ini dirasakan benar oleh mahasiswa KKNT yang sudah hampir satu bulan mengabdi di sana. Namun, ketika pergi ke tempat-tempat tertentu, mahasiswa merasa ada yang kurang. Hal inilah yang menjadi awal mula tercetusnya ide pembuatan rak bunga beserta isinya tersebut.
“Karangpatihan adalah lingkungan yang sangat asri. Di tempat ini banyak tumbuhan yang menjadikannya semakin asyik. Namun, kami melihat di kantor desa dan di SD belum ada tanaman bunga yang menghiasi. Karenanya kami menyusun program kerja membuat rak bunga dan mengisi rak itu dengan tanaman bunga yang indah,” ungkap Ma’ruf Abidtulloh selaku ketua kelompok 5 Desa Karangpatihan.
Tepat pukul 07.00 WIB, mahasiswa KKNT mulai melakukan kegiatan penanaman bunga. Alat seperti cangkul, cetok, pot bunga, pupuk, dan bibit bunga sudah disiapkan satu hari sebelumnya. Untuk mengumpulkan semua bahan itu, mahasiswa KKNT bekerjasama dengan perangkat desa dan pemuda desa Karangpatihan.
Untuk pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang. Pupuk ini didapat dari pemberian salah satu perangkat desa Karangpatihan yang memiliki hewan peliharaan sapi di rumahnya. Kemudian, untuk pot dan bibit bunga diperoleh dari mahasiswa sendiri ditambah pemberian dari masyarakat sekitar.
“Kami merasa senang sekali karena program ini mendapat sambutan yang baik dari perangkat desa maupun dari masyarakat Desa Karangpatihan. Selama tiga minggu kami di sini saya merasa sangat diterima. Banyak masyarakat desa yang membantu kami,” tutur Fitri Rahayu, mahasiswa Pendidikan PG PAUD Angkatan 2019.
Kegiatan penanaman bunga ini dilakukan dengan tujuan memperindah pemandangan kantor desa dan juga sekolah yang berada di Desa Karangpatihan. Pemberian rak bunga berserta isinya di tiga tempat penting di Desa Karangpatihan itu diharapkan bisa menjadi kenang-kenangan sekaligus tanda bahwa mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo pernah mengabdi tempat ini.
Pewarta: Ma’ruf Abidtulloh
Penyempurna: Sri Wahyuni