Ratusan Warga Desa Karangpatihan Antusias Mengikuti Vaksinasi
Ponorogo – Guna merealisasikan program pemerintah, pemerintah Desa Karang Patihan menggelar kegiatan vaksinasi dosis kedua, Senin (31/1). Vaksin tersebut ditujukan untuk masyarakat umum, khususnya para lansia di Desa Karang Patihan. “Vaksin dosis kedua ini dikhususkan untuk kalangan pra-lansia dan lansia, namun juga ada yang disediakan untuk remaja dan umum,” ungkap Purwatiningsih selaku bidan desa Karang Patihan.
Vaksinasi yang dihelat di Balai Desa Karang Patihan itu dimulai tepat pukul 08.00-13.30 WIB. Bekerja sama dengan Puskesmas Pulung, bidan desa, TNI Polri, relawan desa, dan Bhabinkamtibmas, vaksinasi berjalan lancar. Terlebih, dengan adanya mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo.
“Jumlah warga yang divaksin bulan ini lebih banyak daripada bulan kemarin. Kami mengajak mahasiswa KKNT untuk ikut berpartisipasi,” tutur Ladi, Kepala Dusun Selodono, Karangpatihan.
Adapun, jenis vaksin yang digelontorkan adalah Pfizer dan Sinovac. Untuk kuota, pemerintah desa Karangpatihan menyedikan 500.
Vaksinasi ini bertujuan merealisasikan program pemerintah, penyelenggaraan dua kali dosis vaksin. Selain itu, untuk mengedukasi masyarakat upaya pencegahan penularan virus Covid-19 varian baru. “Varian Omicron saat ini sudah mulai menyebar di berbagai negara, bahkan sudah masuk tanah air. Kami berharap warga yang mendapatkan edukasi bisa lebih taat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” jelas Sudarminto selaku Sekretaris Desa Karang Patihan.
“Saya takut suntik tetapi karena ini anjuran dari pemerintah akhirnya mendaftarkan diri,” cerita salah seorang lansia dari Dusun Selodono.
Alur pelaksanaan kegiatan ini pun disusun rapi oleh Pemerintah Desa Karang Patihan, mulai dari proses screening, pemeriksaan kesehatan dan tekanan darah, proses penyuntikan vaksin sampai penginputan data secara online. Dari 500 kuota yang disediakan hanya terisi 444 kuota.
“Para warga sangat antusias mengikuti vaksin dosis ke-2 ini. Mereka semua mengantri dengan tertib tanpa mengesampingkan protokol kesehatan. Kami sebagai mahasiswa tidak boleh kalah,” ungkap Qurrota A’yuni, mahasiswi KKNT yang terlibat vaksinasi.
Pewarta/ Riska Nur Antika
Editor/ Sri Wahyuni
Previous