Miya Aliful Lutfiana, Lantunkan Tembang Munggung Jaya
Pemilik nama Miya Aliful Lutfiana semakin menterang setelah sukses merilis lagu Munggung Jaya, 25 Februari 2022 lalu. Sebelum itu, namanya melambung usai mengikuti ajang lomba macapat tingkat Nasional di UNS. Bersama kedua sahabatnya Pitrias Rahayu dan Aryn Dwi Handayani STKIP PGRI Ponorogo, gadis berumur 24 tahun ini masuk finalis 10 besar.
Dipercaya membawakan lagu berdurasi 6.31 menit tersebut, mahasiswa berparas cantik ini merasa semakin dekat dengan alam. Setiap kali memutar lagu dan videonya mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa ini menyadari keindahan desa dan alam, lewat gunung-gunungnya menjulang tinggi, hamparan sawah luas, alam bersih berseri, hingga keseruan anak-anak bermain pada sore hari. (Untuk menikmati lagu Munggung Jaya silakan klik di sini)
Lagu ciptaan pelajar kelas V MI Ma’arif Munggung ini merupakan modifikasi dari cipta puisi. Cipta puisi tersebut diterangkan Miya, sejatinya salah satu kegiatan program mengajar semasa kuliah kerja nyata (KKNT). Pihaknya bersama tim KKNT melakukan cipta puisi, yang kemudian digubah menjadi lagu.
“Kami persembahkan untuk Desa Munggung Ponorogo, salah satu desa di Kecamatan Pulung. Desa luar biasa alamnya dan masyarakatnya damai-tentram,” cerita mahasiswa yang sejak sekolah dasar gemar menyanyikan tembang-tembang Jawa, Kamis (10/3).
Gadis berdomisili di Dukuh Gupak Warak RT/01 RW/ 05 Desa Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo menceritakan lagu dari hasil cipta puisi tersebut diaransemen selama semalam suntuk oleh Wildan Doni Madhya Ratri dan Donna Asmoro. Keduanya, mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo.
“Alhamdulillah, berjalan lancar sesuai rencana kami. Usai aransemen lagu, besoknya langsung lanjut rekaman dan pengambilan video. Kami menyelesaikan lagu Munggung Jaya sebelum KKNT selesai,” ungkap mahasiswa peraih Harapan 3 Lomba LKTI yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (IMBASADI) di UNS tahun 2021.
Dikemas dalam dua langgam, Jawa dan Indonesia, lagu Munggung Jaya mendapat komentar positif dari berbagai pendengar dari berbagai jenjang usia. Suara emas dan lembut Miya menambah cantik lirik-lirik lagu yang dinyanyikan. Begitu pula kreativitas video menambah pesona, gambaran dari sebuah desa yang berseri. Rupanya, perjalanan berlatih vocal tembang Jawa dan cover lagu didukung oleh latihannya di salah satu sanggar di Balong, Rasa Madu dan Manduro.
Cerita mahasiswa yang pernah menjuarai lomba cover lagu daerah di UNS 2021, lagu Munggung Jaya adalah ekspresi tentang nuansa alam di sebuah desa Munggung, namanya. Suasana desa yang asri, kami ceritakan lewat lagu. Begitu pula dengan masyarakatnya guyup rukun sesuai jargon Munggung Jaya. Jaya kepanjangan dari Jegeg, Arum, Yekti, Ayem. Jegeg dalam kamus bahasa Jawa berarti mengagumkan, Arum yang berarti wangi atau harum, Yekti yang berarti Terang atau Nyata, dan Ayem yang berarti Damai bahagia. Tetap menjadi desa Munggung yang mengagumkan dan harum nama desanya selalu maju desanya terang dan nyata segala prestasi di desa Munggung serta ayem tentrem masyarakat di desa Munggung.
Tanpa berlama-lama, proses pembuatan lagu, perekaman, kemudian pengambilan gambar dilakukan dalam beberapa hari saja. Miya menceritakan perekaman lagu dilakukan sebelum penutupan KKNT. Tepatnya malam hari di posko tempat Bumdes. Pihaknya bersama Wildan dan Doni memaksimalkan suara sunyi malam hari untuk rekaman. Selanjutnya, pengambilan gambar sebagai video dilakuan di area persawahan di belakang lapangan Desa Munggung. Cukup sejam pengambilan video, keesokan harinya proses editing langsung digarap dan terpublikasikan di akun youtube kampus STKIP PGRI Ponorogo.
Di akhir, gadis yang sering tampil di acara-acara pernikahan dan pementasan wayang mengungkapkan setelah lagu Munggung Jaya akan ada lagu baru. Namun, masih dirahasiakan lirik dan lagunya.
“Tunggu saja, insya allah bakalan ada project lagu selanjutnya,” ungkapnya.[]
Pewarta: Suci Ayu Latifah
Previous