Ngaji Sastra Akan Datangkan Tiga Narasumber Hebat Jawa Timur
Ngaji Sastra merupakan rangkaian kegiatan dari Sekolah Literasi Gratis II yang digagas Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan dan Keguruan (STKIP) PGRI Ponorogo. Selang menghadirkan novelis kondang dari Nusa Tenggara Timur, Felix K. Nesi dan Denny Mizhar, pemilik griya buku Pelangi Sastra Malang, (12/6/2022), kini akan menghadirkan tiga orang hebat Jawa Timur. Suharmono Kasiyun, dosen Unusa dan pegiat sastra Jawa, Widodo Basuki seorang pemimpin redaksi Majalah Jayabaya, dan Presiden Gurit Jawa Timur, Aming Aminoedhin. Ketiga narasumber akan berbagi pengalaman kekaryaan sastra Jawa, Sabtu, 2 Juli 2022.
“Kami akan memperkenalkan mahasiswa tentang kesusastraan Jawa. Kegiatan ini sekaligus perayaan hari ulang tahun program studi Pendidikan Bahasa Jawa (PBJ) ke-5. Para narasumber adalah teman-teman saya yang kiprahnya dalam sastra Jawa sangat luar biasa,” ungkap Sutejo, Ketua STKIP PGRI Ponorogo, Minggu (26/6).
Bertempat di Gedung Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo, kegiatan Ngaji Sastra Jawa ditujukan untuk mahasiswa, guru bahasa Jawa SMP, SMA, dan SMK sederajat. Fitriana Kartika Sari, selaku Kepala Program Studi PBJ mengungkapkan, kegiatan ngaji sastra Jawa dikemas sarasehan. Kegiatan tersebut mendedah proses kreatif kesusastraan Jawa dari ketiga pemateri dalam buku antologi Guritan Wah, terbitan Forum Sastra Bersama Surabaya 2022.
“Di pra acara dan di sela-sela kegiatan peserta akan dihibur oleh permainan gamelan dari mahasiswa PBJ, tembang Jawa, dan musikalisasi geguritan. Sejauh ini, para mahasiswa berlatih secara intensif supaya dapat menunjukkan kreativitasnya dengan maksimal,” tambah dosen muda dari Karanganyar ini.
Mendapat dukungan positif dari berbagai pihak, kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa dan tenaga pendidik bahasa Jawa mengenal kesusastraan Jawa gagrag anyar. Terutama pada proses kreatif para sastrawan. Kemudian, mengenal dan memantik berkarya dari para mahasiswa dan guru agar bereksistensi sehingga sastra Jawa tetap lestari. “Harapan kami, khususnya kepada mahasiswa PBJ dapat lebih dekat dengan sastra Jawa. Mereka dapat berkarya melestarikan sastra Jawa dan mengasah kemampuan berliterasi.
Bermula bertemu di Rumah Budaya Kalimasada Blitar, panitia Ngaji Sastra, dosen, dan ketua kampus di jalan Ukel ini semangat untuk turut mengibarkan bendera sastra Jawa. Semua pihak bekerja sama mematangkan rancangan acara mulai dari penyebaran informasi hingga pelaksanaan kegiatan. “Kami menggandeng mahasiswa PBJ untuk membantu menyebarkan informasi khususnya di area Ponorogo,” ungkap Fitri.
Pewarta: Tim Humas