Ngaji Sastra: Poem Writing, Taklukkan Kecemasan Menulis Puisi Berbahasa Inggris
Ponorogo_Menyampaikan perasaan dengan merangkai kata menggunakan bahasa Inggris menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang Indonesia. Padahal faktanya bahasa Inggris telah lama mereka pelajari di bangku sekolah. Rasa kurang percaya diri, malu dan takut salah semakin memperparah kondisi tersebut. STKIP PGRI Ponorogo sebagai Pelopor Kampus Literasi menghadirkan Ngaji Sastra: Poem Writing Workshop dengan tujuan meningkatkan minat, bakat, dan rasa percaya diri untuk berkarya melalui penulisan puisi berbahasa Inggris. Program yang dihelat pada tanggal 5 Agustus 2022 ini merupakan program gabungan antara Speed English Club sebagai Unit Kegiatan Kemahasiswaan dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Ponorogo. Kegiatan Poem Writing Workshop dengan tema Love tersebut merupakan kegiatan pelatihan penulisan puisi berbahasa Inggris bersama native speaker dengan menggunakan metode yang menyenangkan. Dalam sambutannya, Ketua STKIP PGRI Ponorogo menyerukan semangat berliterasi multibahasa melalui karya nyata tanpa mengesampingkan pentingnya membaca. “Jika akan menulis puisi, maka harus mau membaca puisi. Dalam berpuisi, harus punya modal imajinasi, perbendaharaan kata-kata indah dan berlatih tak kenal lelah”.
Pemateri Ngaji Sastra, Andrew Wilson, BA (Hons), M.Ed., PGCE., TESOL cert., mengajak para peserta meningkatkan imajinasi dan memantik kosa kata dengan memberikan tips dalam membuat puisi berbentuk iambic pentameter. Selain itu, ditampilkan pula beberapa contoh puisi berbahasa Inggris untuk memperkaya referensi puisi berbahasa Inggris. Pengajar Bahasa Inggris di French Internasional School Hong Kong ini sangat merasakan antusisme para peserta “Peserta terlihat sangat bersungguh-sungguh dalam membuat puisi dalam acara ini. Walaupun masih ada yang merasa malu, tetapi secara umum respon mereka sangat positif” ungkapnya gembira. Dengan banyak membaca puisi berbahasa Inggris, maka peserta akan dapat menemukan dan menggunakan kata-kata kiasan maupun pilihan kata yang memiliki daya magis atau daya tarik untuk mendapatkan kesan yang bermakna dalam suatu puisi. Ketua Panitia acara, Shofie Azizah, mahasiswa prodi PBI 2021 mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat membuat para pesertanya semakin antusias dalam berlatih membuat puisi dan semakin bersemangat meningkatkan kemampuannya membuat puisi “Dari kegiatan ini, peserta diharapkan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Membangun percaya diri dalam menuangkan ide-ide menjadi sebuah tulisan adalah salah satu poin penting untuk mulai menulis puisi”.
Berbagai puisi yang berkaitan dengan kisah cinta yang telah mereka lalui dituangkan dalam bait-bait puisi. Para peserta yang awalnya terlihat bingung dan malu-malu, akhirnya berlomba-lomba maju menjadi volunteer untuk membacakan puisi berbahasa Inggris karya mereka masing-masing. Euforia antusiasme untuk membuat dan membacakan puisi berbahasa Inggris yang dirasakan oleh Ruly, mahasiswa PBSI 2020 mengungkapkan kesannya “Kesanku soal workshop kemarin menyenangkan dan menggembirakan. Pemateri menyampaikan hal yang mudah dipahami dengan teknik penulisan puisi yang sederhana. Dalam tingkatan tertentu hal tersebut sangat baik dan berguna, dalam tingkatan lain perlu adanya kerja lebih dari mereka yang hendak bergelut dalam dunia puisi”. Peserta lain, Oktavia, mahasiswa PBI 2021 juga mengungkapkan kesan menyenangkan. “Kita bisa belajar banyak hal, mulai dari bagaimana menulis puisi dengan baik sampai ke bagaimana metode pengajaran yang diberikan oleh bapak Andrew Wilson,” urainya. Ketua Prodi PBI, Ratri Harida, M.Pd. juga menyatakan sangat puas dengan kegiatan yang telah dilaksanakan dan segera akan melakukan follow up kegiatan untuk penerbitan buku antologi puisi dari hasil kegiatan ini.
Pewarta: Dimas Wahyu Erdianto
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Tahun 2019