Hanya bisa menangis: Mahasiswa disambut rektor
Nur Imamiyah Purnama hanya terisak ketika ditanya kesannya datang ke Ponorogo disambut langsung oleh Ketua (rektor) STKIP Ponorogo Dr Sutejo, MHum.
Berkali-kali ia mengusap air mata kemudian menutup mukanya dengan kedua tangan.
“Saya jadi teringat ibu di rumah,” kata mahasiswa baru jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP PGRI Ponorogo asal Kabupaten Pamekasan, Madura, itu, ketika sudah mampu mengendalikan emosinya.
Iim, panggilan akrab anak sulung dari dua bersaudara itu, baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Reog Ponorogo. Ketika datang ia langsung menuju ke rumah Ketua Sutejo. Bahkan mahasiswa angkatan 2022 itu tidak pernah terpikir akan merasakan gorengan telor dari tangan Dr Sutejo, penulis, budayawan dan penggerak literasi itu.
Selain Iim, mahasiswa baru lain mendapat sambutan dari pemimpin tertinggi di STKIP PGRI Ponorogo itu, ada Dany, asal Kabupaten Malang. Ia diantar oleh orang tua dan anggota komunitas sholawat ke Ponorogo.
Dany dan pengiringnya disambut Dr Sutejo di rumah kebun dengan suguhan ketela goreng hasil bercocok tanam sastrawan unik yang dalam beberapa bulan ini senang berkebun itu.
Pewarta: Uki