Konsisten Hadirkan Orang-Orang Hebat, Strategi Suntik Mahasiswa Berkarya
Ponorogo, 15 Oktober 2022, STKIP PGRI Ponorogo kembali menggelar kegiatan Ngaji sastra. Kampus keguruan di Ponorogo kali ini mendatangkan dua pemateri luar biasa. Imam Muhtarom, sastrawan, kurator Borobudur Writers & Cultural Festival dan Tjahjono Widijanto, yang juga sastrawan.
Melalui acara bertajuk “Membaca Indonesia Melalui Karya Sastra”, Sutejo selaku Ketua STKIP berharap kehadiran narasumber mampu memantik semangat para mahasiswa berkarya. “Menulislah, karena menulis dan berkarya itu melukis pesona,” pesan penerima penghargaan Sumber Daya Manusia kategori Bidang Seni Sastra Tahun 2022.
Bertempat di Gedung Graha Saraswati, Imam Muhtarom tampil sebagai narasumber pertama. Lelaki asal Karawang, Jawa Barat itu menyampaikan mengenai perjalanan sejarah sastra, cerita karya-karya sastra yang memiliki kaitan dengan Keindonesiaan. Karya sastra modern menurutnya berbeda dengan sastra lama. Sastra modern harus dibaca seorang diri, sedangkan sastra lama tidak bisa sendiri.
“Kondisi sastra kita mulai tersingkirkan. Penulisnya banyak tetapi pembacanya sedikit. Saya mengamati sastra modern minim gagasan dan pemikiran,” tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Tjahyono Widijanto, budayawan asal Ngawi memberikan bekal awal agar para mahasiwa di kampus pelopor literasi Indonesia itu bergairah menulis. Salah satunya, dengan menanamkan menulis tidak membutuhkan bakat. Bakat 10 persen dan kemauan 90 persen.
“Kalau mau konsisten menulis pasti akan berhasil. Mahasiswa harus mengikat ilmu dengan cara menuliskannya supaya ingat dan dapat ditulis. Pram, sudah meninggal tetapi karyanya masih banyak dibaca dan sosoknya masih dibicarakan,” tutur lelaki tampil berbaju batik dan celana jin.
Serangkaian Ngaji Sastra, Yeni Kartikasari, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) 2019, memberikan persembahan pembacaan puisi berjudul Maskumambang karya W.S Rendra. Selanjutnya, juga ada monolog cerita pendek dari Ruly Riantiarno, mahasiswa PBSI 2020, dan persembahan lagu Rumah Kita dan Kemarin oleh Wildan Doni Madyaratri mahasiswa PBSI 2019.
Ngaji Sastra merupakan kegiatan literasi untuk masyarakat umum. Tidak saja mahasiswa tetapi juga pelajar, dosen, guru, dan pegiat sastra. Fadilatul Khotimah, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris mendukung kegiatan Ngaji Sastra. Pihaknya mengusakan hadir setiap kali ada Ngaji Sastra yang berlangsung sebulan sekali. “Kegiatan seperti ini bermanfaat bagi saya dan teman-teman untuk berlatih menulis.”
Nur Imaniyah Purnama, mahasiswa PBSI 2022 merasa senang dapat berjumpa dan hadir bersama orang-orang hebat. Mahasiswa asal Madura tersebut mendapat ilmu banyak. Dirinya mencatat dan merekam semua informasi dari kedua narasumber. Ngaji Sastra selesai ditutup dengan foto-foto bersama.
Pewarta: Kurotun Ayuni
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2020.
Previous