Sapta Arif: Media Daring Potensi Kenalkan Sekolah Pada Masyarakat
Sapta Arif kembali berbagi materi di rangkaian acara Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Ponorogo, Selasa 15 November 2022. Acara ini digagas oleh MGMP Bahasa Indonesia MTs se-Ponorogo. Bertempat di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo, sesi kali ini merupakan sesi evaluasi dari praktik peserta di masing-masing madrasah.
Acara dipandu oleh Ahmad Yusuf. Laki-laki yang menggiatkan program Sinau Bareng Ponorogo ini membuka acara dengan yel-yel untuk membakar semangat peserta. Sesi pertama, peserta diajak menceritakan temuan masalah yang ada di masing-masing madrasah terkait penyampaian materi berita ke peserta didik.
Beberapa guru terlihat antusias bercerita. Diantaranya, Sri Rahayu, ia menceritakan beberapa formula pengajaran berita yang seringkali ia praktikkan di kelasnya.
“Saya mengawali dengan memberikan motivasi pada siswa. Bahwa menulis adalah salah satu hobi yang bisa menghasilkan.” Ungkap Sri Rahayu.
Peserta pun saling lempar tanggapan dipandu oleh Ahmad Yusuf. Guru MTs YPIP Panjeng ini juga tak mau kalah menceritakan pengalamannya memberikan materi berita pada peserta didiknya. Dirinya mengamini pentingnya motivasi dan beberapa metode yang dibahas dalam diskusi. Metode tersebut di antaranya, menggunakan kerangka berita, acuan pertanyaan yang dibimbing guru, hingga metode gambar.
Sesi kedua, Sapta mengenalkan media-media daring yang menerima tulisan berupa berita dan artikel. Pada sesi ini, peserta di ajak untuk membuat akun di tiga platform. Yaitu, kumparan.com, yoursay.id, dan kompasiana.com.
“Dengan adanya media-media seperti ini, bisa membantu madrasah Ibu Bapak agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Tentu tujuan akhirnya pada meningkatkan animo calon peserta didik.”
Meskipun peserta terdiri dari lintas usia (tua dan muda) tidak menyurutkan mereka untuk belajar mengenal media digital. Selain, mengenalkan dan membuat akun, Sapta juga memberikan langkah-langkah dalam mengunggah berita. Tidak lupa, dirinya memberikan tips dan trik agar berita yang sudah terunggah bisa mudah diakses atau ditemukan masyarakat.
“Teman-teman peserta terlihat antusias. Karena peserta Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) jadi lebih mudah dalam menyusun berita. Apalagi dengan adanya informasi terkait media online yang bisa digunakan untuk mempublisikan berita, membuat kami tertarik untuk mulai mencobanya.” tutur Yosi, pengurus MGMP MTs se-Ponorogo.
Pewarta: humas
Previous