Tim STKIP PGRI Ponorogo Sukseskan Workshop IKM MAS Kabupaten Madiun
Selasa (4/7/23) Tim STKIP PGRI Ponorogo berkesempatan menjadi narasumber dalam Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Madrasah Aliyah Swasta (FK MAS) Kabupaten Madiun. Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I selaku Ketua STKIP PGRI Ponorogo didapuk menjadi pemateri pertama, Cutiana Windri Astuti, M.Pd. selaku Ketua Prodi PBSI menjadi pemateri kedua, dan Edy Suprayitno, M.Pd. selaku Wakil Ketua II menjadi pemateri ketiga. Acara yang dilaksanakan di Aula Ayam Goreng Pemuda jalan Agus Salim Madiun ini diikuti oleh 132 peserta terdiri dari guru lintas mata pelajaran dan kepala sekolah madrasah aliyah swasta se Kabupaten Madiun dan dibuka oleh Pengawas MTs MA Kementerian Agama Kabupaten Madiun Drs. Muchtar Hanif, M.Pd.I tepat pukul 08.00 WIB .
Forum Komunikasi Madrasah Aliyah Swasta (FK MAS) Kabupaten Madiun Makhrus Ahsani, M.Ag. menyampaikan tujuan acara ini adalah untuk mempersiapkan diri Bapak Ibu Guru dalam menghadapi implementasi kurikulum merdeka. “Mengingat Bapak Ibu Guru sebelumnya hanya mengikuti webinar IKM melalui aplikasi zoom, maka perlu ditambah penguatan secara luring agar lebih siap dalam menerapkan kurikulum merdeka di tahun ajaran baru nanti” tutur Kepala Sekolah MA Al Islamiyah ini.
Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I sebagai pemateri pada sesi pertama memberikan pemaparan refreshment implementasi kurikulum merdeka, penyusunan capaian pembelajaran dan penyusunan KOM (Kurikulum Operasional Madrasah). Selama kurang lebih empat jam tak hanya memaparkan materi, Ketua STKIP Ponorogo juga mengajak peserta workshop berdialog terkait visi misi madrasah yang nantinya akan menjadi acuan didalam perumusan dan penjabaran target lulusan pada kurikulum merdeka di masing-masing madrasah. Selain itu juga memberikan ruang kepada peserta untuk bertanya sehingga kegiatan workshop menjadi lebih hidup. “Bapak Ibu Guru memiliki kesempatan yang luas untuk merdeka menyesuaikan apa yang bisa dicapai oleh peserta didiknya, tentunya disesuaikan dengan VMTS madrasahnya masing-masing. Semoga menjadi madrasah hebat bermartabat dan mandiri berprestasi.” pungkasnya menutup materi disesi pertama disambut riuh tepuk tangan peserta workshop.
Sesi berikutnya Cutiana Windri Astuti, M.Pd. menyampaikan materi terkait rancangan pembelajaran pada kurikulum merdeka yaitu TP, ATP, dan Modul Ajar. Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini menjelaskan materi secara ringkas kemudian dilanjutkan dengan memberikan penugasan kepada masing-masing peserta workshop IKM untuk praktik menyusun TP dan ATP dari capaian pembelajaran yang sudah ada sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Selama pengerjaan tugas, Cutiana Windri Astuti, M.Pd. memberikan pendampingan secara personal kepada peserta yang mengalami kesulitan, memberikan koreksi, dan arahan sehingga peserta benar-benar bisa memahami. Salah satu peserta workshop Siti Zulaikha, S.Pd. Guru dari MA Al Islamiyah mewakili mempresentasikan hasil ATP Mata Pelajaran Ekonomi pada fase E.
Sesi ketiga diisi Edy Suprayitno, M.Pd. dengan mengulas bagaimana merancang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin. Pada madrasah, penambahan point Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin bertujuan sebagai bagian dari usaha menangkal radikalisme. Sejalan dengan pengalaman penelitiannya pada bidang pendidikan karakter, Dosen Prodi Bahasa Jawa ini memberikan contoh bentuk projek penguatan pelajar pancasila dan penguatan profil pelajar rahmatan lil alamin yang bisa dilakukan oleh Bapak Ibu Guru di masing-masing madrasahnya. Pada sesi terakhir ini secara berkelompok, peserta workshop IKM praktik menyusun projek penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin. Kelompok MA Al Islamiyah diwakili guru bahasa Arab Sri Marjiyah Ekawati, S.Ag. mempresentasikan hasil penyusunan projek penguatan profil pelajar pancasila dan diberikan masukan oleh Edy Suprayitno, M.Pd selaku nara sumber.
“Terkait materi alhamdulillah mudah untuk dipahami. Pada saat praktik kurang maksimal karena waktu yang terbatas. Jadi membutuhkan tindak lanjut kegiatan agar lebih gamblang dalam penyusunan perangkat kurikulum merdeka.” Begitu pendapat salah satu peserta yang juga alumni dari STKIP PGRI Ponorogo Moh. Shodiq Ansori, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia MA Wali Songo Kabupaten Madiun.
Peserta yang lain Nurul Rahayu Setyowati, S.Pd guru bahasa Indonesia dari MA Mr.Bob mengungkapkan “Alhamdulillah dipertemukan kembali dengan Bapak Ibu Dosen saya yang luar biasa. Semoga sepulang dari workshop ini, kami lebih baik kedepannya dan meningkatkan pemahaman kami dalam menerapkan kurikulum merdeka di tahun ini” tutur alumni STKIP PGRI Ponorogo prodi PBSI angkatan tahun 2015.
Pukul 16.00 WIB acara ditutup dengan penguatan implementasi kurikulum merdeka oleh Orbasan Wazir, M.Pd. selaku Kepala Seksi Pendidikan RA&Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Madiun dan dilanjutkan foto bersama.
Editor: Humas
1 Komentar pada Tim STKIP PGRI Ponorogo Sukseskan Workshop IKM MAS Kabupaten Madiun