Gaseng Aktifkan Notifikasi Patah Hati Warga Ponorogo di Sarasvati Art Festival
Jumat (15/9), malam yang dingin oleh semilir angin, lapangan STKIP PGRI Ponorogo ramai nan meriah. Kedatangan Gaseng vokalis dari Om Wawes bagaikan notifikasi bagi mereka, terutama untuk mahasiswa STKIP, alumni, ataupun seluruh warga Ponorogo dan sekitarnya.
Dipandu dua MC, Ndaru Cahyono dan Aulia Febriyanti, acara malam puncak penampilan Maba dan guest star yakni Sarasvati Art Festival ini resmi dibuka. Ada banyak pihak yang turut menyukseskan SAF antara lain cinepolis cinemas, BRI, BPR Jatim, PT Bariklana Insan Herba, Depot Pribadi 2, Mahesa Hotel, Prima Copy Center, Top Mode Kondang Murah Babadan, C99, Cun Motor, Cakra Purnama, Wardah, WD First Record, RM Kesayangan, Bolo Laundry, Sate Ayam Tukri, Chiko kost, Samagatha, Optik Alpha, Seica Buah, Nana Kitchen, MU Printing.
Penampilan demi penampilan pun memukau mata penonton. Selain penampilan 5 Pensi terpilih, ada juga penampilan dari bintang kampus di antaranya tari ngemes, nyawiji karsa yang berfilosofis, dan juga perform dari penyanyi-penyanyi STKIP PGRI Ponorogo. Dendangan orkes dangdut modern yang menggema itu menghibur sekaligus mengambyarkan para mahasiswa, tamu undangan, penonton umum, dan panitia.
Acara demi acara bersahut-sahut meriah, tepat pukul 22.00 vokalis Om Wawes itu naik ke panggung bersamaan diluncurkannya kembang api. Ia membawakan 6 buah lagu yang diawali dengan lagu berjudul “Full Senyum”, dan diakhiri dengan lagu “Dumes” yang mendapatkan 15 juta viewers di You Tube, alias sedang booming itu. Gaseng, Sang Vokalis sukses merayakan kegalauan seluruh penonton.
Tak tanggung-tanggung, Gaseng juga berduet dengan salah satu penyanyi asal prodi PBJ 2022, Anggi. Keduanya membawakan lagu “Raiso Dadi Siji”. Bahkan, melalui wawancara tim jurnalistik, Gaseng sendiri mengakui bahwa mahasiswa STKIP ini sangat potensial dan bisa mengharumkan nama kampus dengan melantunkan lagu jawa. Patah hati bisa menjadi peluang untuk mereka mendapatkan ajang kepopuleran, bagi Gaseng.
“Jadi untuk 5 tahun ke depan, memang yang akan trending ini lagu-lagu galau Jawa, walaupun ada lagu Jawa yang tidak galau pasti akan kalah dengan lagu Jawa yang galau. Jadi tetaplah galau dan jangan malu untuk nyanyi lagu Jawa,” ujarnya sambil berkelakar saat diwawancarai tim jurnalistik.
Semua heboh bergoyang. Tak ketinggalan, menyalakan flash dari ponsel mereka, menunjukkan ekspresi tampak begitu senang. Lelah dibayar dengan konser gratisan. Terbukti dengan salah satu pengakuan penonton bernama Rida ini.
“Iya, asyik biasanya kalau konser itu kami beli tiket, ini mah gratis,” jawabnya dengan wajah berseri.
Terlebih pengakuan dari alumni, Rita Ristiana tahun 2016, ia mengaku bangga akan kemajuan STKIP.
“Sangat luar biasa, dulu nggak seperti ini. Harapan kami STKIP jaya terus, dan mencetak guru-guru profesional,” ujar guru SMA itu.
Selain Rita, ada juga seorang alumni 2002, dengan bangga mengenakan Almamater STKIP PGRI Ponorogo saat datang ke konser.
“Alhamdulillah saya ikut bangga karena STKIP semakin lama semakin maju, mudah-mudahan STKIP selalu mencetak guru profesional sesuai perkembangan zaman,” ucap Hadi saat diwawancarai tim jurnalistik.
Acara berjalan gayeng, persis yang dikatakan Gaseng saat pertama kali tiba dan diwawancarai tim jurnalistik.
“Keren dan Kreatif,” ungkap pelantun lagu Dumes itu dengan sumringah.
Tak hanya diakui oleh sang vokalis, Ketua STKIP PGRI Ponorogo, Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. mengaku puas dengan kinerja seluruh partisipan baik panitia maupun sponsor yang telah memeriahkan SAF.
“Overall, acara ini the best. Semua terkonsep oleh panitia dan terstruktur. Seluruh panitia OSMA dan SAF, mereka punya kreativitas dan mau berinovasi. Pokoknya mantaplah,” tutupnya di akhir sesi wawancara jurnalistik.
Dari seluruh rangkaian acara dan seluruh orang yang terlibat, di Sarasvati Art Festival ini, Gaseng dianggap sukses memanggil seluruh warga Ponorogo dengan notifikasi patah hati dan merayakannya di lapangan STKIP PGRI Ponorogo. []
Pewarta: Solu Erika Herwanda_Divisi Jurnalistik
Editor: Humas