Meneguhkan Peran Alumni, Tema Wisuda Ke-26 STKIP PGRI Ponorogo
“Meneguhkan Peran Alumni yang Unggul, Literat, Peduli Budaya dan Berdaya Saing Nasional menuju Indonesia Emas dan Berkeadaban” menjadi tema Wisuda Ke-26 Sarjana Pendidikan Strata 1 tahun akademik 2022/2023. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. dalam amanatnya. Berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo (28/10), acara ini berlangsung khidmat.
Bertepatan dengan hari sumpah pemuda ke-95, Ketua STKIP PGRI Ponorogo menuturkan bahwa tema wisuda kali ini merefleksikan tekad dan keinginan para pimpinan STKIP PGRI Ponorogo untuk terus meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di kampus tercinta ini. Tujuannya, agar mahasiswa dapat menjalankan studi dengan nyaman, efektif, dan menyenangkan.
“Kami yakin sepenuhnya bahwa layanan pendidikan yang bermutu mutlak diperlukan sebagai tanggung jawab yang diharapkan dan yang diterima oleh mahasiswa untuk meningkatkan prestasi dan reputasi mahasiswa. Tema tersebut juga merefleksikan tekad dan keinginan kita bersama untuk menjadikan para alumni STKIP PGRI Ponorogo menjadi sumber inspirasi sebagai agen perubahan dalam upaya-upaya pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia yang terus maju, dengan tingkat peradaban yang tinggi.” tutur Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I.
Kata “Almamater” merujuk dari bahasa latin, yaitu alma dan mater yang memiliki arti ibu susuan. Kata ini secara historis digunakan oleh orang tua di Yunani saat mengisi waktu luang bersama anak-anak untuk mengunjungi tempat yang mempunyai nilai pendidikan. Tidak hanya itu, istilah ini juga digunakan pada masa Romawi Kuno untuk menyebut dewi ibu. Menurut Ketua STKIP PGRI Ponorogo, penggunaan kata tersebut menggambarkan kuatnya hubungan antara alumni dan almamaternya, yaitu hubungan yang sangat erat, saling mempengaruhi, dan bersifat abadi, seperti hubungan antara seorang “Ibu Susuan” dengan anaknya.
“Kinerja, prestasi, dan reputasi yang baik dari para alumni, akan mengharumkan dan meningkatkan citra almamaternya. Begitupun sebaliknya, kinerja, prestasi, dan reputasi yang baik dari almamaternya akan memperkuat daya saing para alumninya. Hubungan dan komunikasi tersebut tidak terbatas pada ruang formal atau kegiatan tri dharma serta tidak terputus dengan terbitnya ijazah.” tambah Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I.
Pihaknya membuka gerbang selebar-lebarnya kepada para alumni untuk turut berpartisipasi dalam berbagai program pengembangan di STKIP PGRI Ponorogo. Para alumni, bisa memberikan usul, saran, gagasan, dan pemikiran, agar para pimpinan STKIP PGRI Ponorogo dapat mengelola dan mengembangkan kampus dengan lebih baik.
Pada kesempatan ini, pihaknya juga memberikan apresiasi yang tinggi pada orang tua atas upaya dan doa yang telah dilakukan sehingga bisa mengantarkan putra-putrinya meraih gelar sarjana. Tidak lupa, pihaknya mohon doa dan dukungan dari seluruh alumni beserta orang tua dan wali untuk memberikan dukungan serta doa pada sivitas akademika yang diamanahkan untuk mengelola dan mengembangkan STKIP PGRI Ponorogo.
Di akhir sambutannya, Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. menyampaikan komitmen untuk terus Menyusun program pengembangan, baik dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pemenuhan Sarana-Prasarana. Diantaranya, pengembangan SDM melalui tugas belajar studi lanjut jenjang Doktor untuk dosen dan jenjang magister untuk staf, kegiatan workshop, pelatihan, research group discussion, akselerasi jafa dan pelaporan BKD 100%.
“Kami dari jajaran pimpinan memohon doa, semoga dalam milestone yang ke-4, kami dapat mewujudkan universitas. Dan dalam waktu dekat ini, kami sedang menyelesaikan rencana gedung 5 lantai untuk ruang perkuliahan, perkantoran, dan tentu termasuk market.” pungkas Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. disambut tepuk tangan. (Red/ Sap)
Next