Lulus Paling Unggul, Sigit Kurniawan Ungkap Akan Lanjut Studi
Senang dan haru luar biasa dirasakan Sigit Kurniawan, salah seorang mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo. Lantaran di hadapan peserta wisuda, wali orang tua, seluruh sivitas akademika, dan para tamu undangan wisuda S-1 dirinya diumumkan sebagai lulusan terbaik program studi Pendidikan Bahasa Jawa. Laki-laki asal Pijeran, Siman Ponorogo ini meraih indeks kumulatif 3, 93. Di antara kawan lulusan terbaik dari berbagai program studi, dirinya paling tertinggi.
“Bingung saat nama saya dipanggil. Terima kasih kampus STKIP PGRI Ponorogo yang telah menjadi bagian dari hidup saya. Juga Terima kasih kepada para dosen yang tak lelah dalam membimbing selama ini,” ungkap alumni kelahiran 25 Maret ini.
Anak laki-laki dari sepasang suami-istri, Budiono-Kiwin Indrayani telah selesai menuntaskan studi sarjana dengan tepat waktu. Kepada Tim Humas, kemarin (29/10) mengungkapkan atas izin Allah akan melanjutkan studi magister pada program profesi keguruan. “Menjadi guru yang profesional adalah impian. Meskipun anak petani, saya gigih mengejar impian. Terimakasih bapak dan ibu yang telah berjuang demi anaknya sampai detik ini.”
Menulis skripsi sebagai tugas akhir, Sigit menyusun penelitian berjudul Analisis Hegemoni dalam Novel Pulung Gantung Tali Pati Karya Iman Budi Santosa. Baginya, masalah hegemoni menjadi permasalahan sosial yang terus berlangsung dan selalu terjadi di mana pun. “Bentuk-bentuk hegemoni yang saya temukan dalam novel, seperti hegemoni budaya, peran kaum intelektual, dan hegemoni kelas berkuasa.”
Sebagai alumni, mantan Ketua HIMA DIWANGKARA 2021/2022 berpesan kepada mahasiswa dan calon mahasiswa supaya semangat dalam menggapai mimpi. Berorientasi pada ilmu yang dipelajari di lembaga pendidikan saat itu. (Red/Cus)