Sarasehan Pendidikan Tekankan Pentingnya Kemandirian dalam Belajar dan Mengajar
Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I., Ketua STKIP PGRI Ponorogo, menjadi salah satu pembicara dalam Sarasehan Pendidikan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Sabtu (25/10). Bertempat di ballroom Hotel Amaris, acara ini juga dihadiri oleh Ir. Johan Budi Sapto Pribowo dan Drs. Sulton, M.Si.
Mujiono Maryanto selaku perwakilan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur menuturkan mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan program prioritas nasional, yaitu Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Pendidikan Sekolah Penggerak (PSP), dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di wilayah provinsi Jawa Timur. Adapun kegiatan Sarasehan Pendidikan ini merupakan wujud komitmen bersama antara BBGP dengan DPR RI dalam mendukung pelaksanaan kebijakan Kemendikbudristek.
Ir. Johan Budi Sapto Pribowo sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa guru merupakan pencetak generasi penerus. Apalagi di tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Yaitu, kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada penduduk yang tidak produktif. Johan Budi berharap generasi muda bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan negara.
Selain itu, Johan Budi juga merasakan urgensinya peran guru begitu diperlukan. Hal ini karena merosotnya etika dan moral anak didik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai pemberitaan yang akhir-akhir ini terjadi.
Menyikapi hal tersebut, Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. dalam materi menekankan pentinganya pembinaan karakter bagi peserta didik. Pihaknya menuturkan, bahwa generasi sekarang dikenal dengan generasi strawberry. Yaitu, diakui kreatif, tetapi mudah hancur ketika mendapatkan tekanan.
“Oleh sebab itu, peran Bapak Ibu sebagai pendamping memang sangat diperlukan. Mengingat implementasi kurikulum merdeka disesuaikan dengan kebutuhan lembaga, analisis yang tepat adalah kunci untuk mendampingi dan mengembangkan anak didik. Selain itu, tentu saja pelibatan orang tua dalam mendampingi anak didik juga diperlukan, mengingat lingkungan keluarga adalah sekolah yang pertama bagi anak-anak kita.” tambah Ketua STKIP PGRI Ponorogo ini.
Di akhir materinya, Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. menekankan pentingnya seorang guru yang memiliki kemauan untuk belajar. “Mandiri belajar, mandiri bergerak, dan mandiri berbagi. Oleh sebab itulah, Bapak Ibu jangan pernah berhenti untuk belajar dan mengajar.” pungkasnya. (Red/ Sap)
Previous