Banggakan Kampusnya, Taufik Bawa Medali Emas
Muhammad Taufik Ihsanudin, satu dari kelima mahasiswa yang dikirim kampus STKIP PGRI Ponorogo dalam ajang Pencak Silat Nasional Ngawi Championship Tahun 2023. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2023 tersebut berhasil membawa medali emas dalam kategori Solo Kreatif Putra.
Kabar gembira di akhir tahun tersebut disambut senang dan ucapan selamat segenap sivitas akademika. Edy Suprayitno, M. Pd, pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat mendampingi Taufik dan mahasiswa lainnya dalam latihan sampai dengan waktu tanding. Pihak mengucap syukur dan bangga kepada mahasiswa didikannya.
Selain Taufik, nama akrabnya lima mahasiswa lainnya juga membawa medali kejuaraan. “Bangga terhadap diri sendiri dan bahagia karena proses mempelajari keterampilan dalam pencak silat solo kreatif ini butuh waktu lama.”
Mahasiswa asal Sampung Ponorogo ini menceritakan pertandingan seni seperti seni dalam memukul, menendakan, dan lain sebagainya. Pencak silat seni yang dinilai, pertama pemanfaatan waktu yang diberikan oleh panitia. Kedua, kebenaran gerak dan kekuatan karena yang dimaninkan dalam seni harus memiliki kekuatan. Pemain membayangkan saat bertarung ada lawannya. Ketiga, ekspresi. Setiap gerakan yang ditampilkan tercermin ekspresi pesilatnya; apakah ekspresi garang, senyum, atau santai.
“Dalam seni solo kreatif yang saya peragakan menggunakan media senjata berupa golok kembar dan kerambit kembar,” ungkap pria kelahiran 13 April 2004 kepada Tim Humas, Senin (4/12).
Menjaga kesehatan menjadi hal utama yang diperhatikan Taufik. Pesilat, ungkap Taufik harus kuat fisik. Tubuh harus fit sehingga persiapan bisa matang. Setiap kali latihan dirinya senantiasa mengevaluasi. Meski terhitung lama latihan, pelatih silat SD Kauman dan SD 2 Sukorejo tersebut tetap giat latihan. Tidak ada kendala yang dirasakan saat latihan. Hanya capek dan badan terasa sakit menjadi hal yang wajar.
“Terima kasih keluarga besar STKIP PGRI Ponorogo telah memberikan dukungan penuh dan mendampingis saat latihan hingga waktu perlombaan. Kepada Bapak Edy Suprayitno, pendamping kami di UKM Pencak Silat,” pungkas Taufik. (Red/Cus)