Prodi PBJ Kuatkan Profil Lulusan melalui Workshop Kapanatacaran
Awal tahun yang membahagiakan bagi mahasiswa Prodi Studi Pendidikan Bahasa Jawa STKIP PGRI Ponorogo. Bertempat di Graha Saraswati, dilaksanakan Workshop Kapanatacaran yang bekerjasama dengan Sanggar Budaya Ngambar Arum Ponorogo. Tujuan kegiatan ini untuk membekali dan mengasah potensi mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa di bidang Panatacara atau MC Bahasa Jawa.
Kegiatan dipandu oleh M. Bayu Nur Patoni, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jawa yang juga seorang dhalang. Fitriana Kartika Sari, M. Pd., selaku ketua Prodi Pendidikan Bahasa Jawa menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, civitas akademika, serta mahasiswa atas kerja keras dalam mempersiapkan acara.
Acara workshop tersebut nantinya dirangkai dengan penandatanganan MoU kerjasama antara STKIP PGRI Ponorogo dan Sanggar Budaya Ngambar Arum sebagai upaya membuka peluang bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa PBJ untuk mendalami seni panatacara. Menurut Fitriana Kartika Sari, M. Pd., kerja sama ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk perkembangan kampus ke depannya.
Sementara Ketua STKIP PGRI Ponorogo, Dr. Ahmad Nur Ismail, M. Pd. I. menyampaikan awal mula munculnya gagasan untuk mengadakan Workshop panatacara. Bermula dari diskusi bersama jajaran pimpinan dan Ketua Prodi PBJ. Selain itu, tayangan wisuda panatacara bregada Sanggar Budaya Ngambar Arum Ponorogo di salah satu media sosial juga menggugah minat pihaknya untuk mengadakan pelatihan serupa.
“Lantas saya teringat di Prodi Pendidikan Bahasa Jawa salah satu profil lulusan adanya panatacara. Nantinya tidak saja menjadi pendidik tetapi memiliki keterampilan di bidang panatacara yang profesional dan bersertifikat,” ungkapnya.
Sanggar Budaya Ngambar Arum telah memiliki pengalaman mumpuni di bidang kapanatacaran. Berdiri lebih dari 15 tahun, telah banyak mewisuda dan melahirkan pranatacara yang handal. Sehingga tidak salah apabila STKIP PGRI Ponorogo menjalin kemitraan dengan Sanggar Budaya Ngambar Arum.
“Harapan kami dari jajaran pimpinan, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jawa selain menjadi pendidik, nantinya juga memiliki keterampilan di bidang panatacara. Keterampilan yang bermanfaat baik di lembaga formal maupun informal” ujarnya.
Rangkaian sambutan diakhiri dengan penandatanganan MoU kerjasama antara STKIP PGRI Ponorogo dengan Sanggar Budaya Ngambar Arum Ponorogo. Selanjutnya, pemukulan gong oleh Ketua STKIP PGRI Ponorogo menjadi penanda dimulainya acara inti yakni workshop kapanatacaran.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jawa sangat antusias mengikuti kegiatan workshop yang dipandu langsung oleh Darmuji, S. Ag. M. Pd., pangarsa Sanggar Budaya Ngambar Arum Ponorogo. Beliau telah meluluskan puluhan angkatan di sanggar budaya yang sering disebut “NA”. Menariknya, Darmuji tidak hanya piawai dalam panatacara tetapi juga fasih berbahasa Arab.
Kesempatan kali ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa Prodi Pendidikan bahasa Jawa karena dalam kegiatan tersebut mereka dibekali dengan berbagai materi mengenai panatacara dan melakukan praktik secara langsung. Para mahasiswa merasa senang dan bersyukur atas kesempatan kali ini.
Ulil Mafianto, ketua Hima Diwangkara STKIP PGRI Ponorogo merasa bangga menjadi bagian dari STKIP PGRI Ponorogo dan pagi ini kami bisa mengetahui potensi di bidang panatacara. “Harapan kami dengan adanya kegiatan ini semoga teman-teman bisa lebih mencintai budaya Jawa,” ujarnya.
Sesi terakhir kegiatan workshop, mahasiswa diminta untuk unjuk diri membawakan cakepan panatacara temu manten untuk melihat seberapa besar tingkat penyerapan materi dan seberapa besar potensi mahasiswa Prodi Pendidikan bahasa Jawa dalam bidang kapanatacaran. “Meski sedikit grogi, tapi mengesankan,” ujar salah seorang peserta mahasiswa angkatan 2021.
Sebagai penutup, dipilih 8 mahasiswa penyaji terbaik untuk diberikan kenang-kenangan berupa samir abdi dalem kepada mahasiswa. Mereka adalah Ardonna Melandika, Ulil Mafianto, M.Shodiqin, M.Bayu Nur Patoni, M.Khomari, M.Khomarudin, Icha Valen Issalsabela dan Arsian M.Fatkhul Huda. Acara ditutup dengan berfoto bersama.
Dengan digelarnya workshop tersebut, diharapkan STKIP PGRI Ponorogo khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan bahasa Jawa bisa mencetak lulusan yang tidak hanya terampil dalam lingkup kependidikan tetapi juga terampil dalam hal kebudayaan, khususnya panatacara.
Pewarta: Luki Irma Wanti
Editor: Ag_Humas
Previous
SEMA STKIP PGRI Ponorogo Selenggarakan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Baru
Next