Tanding Kategori Pencak Silat Baru, Taufik Lebih Rutin Latihan
Tidak saja Arisa Dwi Valentina yang bawa medali dalam ajang Kejuaraan Nasional Pencak Sila Raja Brawijaya Open V DI Universitas Brawijaya. Muhammad Taufik Ikhsanudin juga membawa nama baik kampusnya di ajang yang sama. Taufik, sapaannya mengikuti lomba Seni Tunggal IPSI Dewasa Putra. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo tersebut pulang bawa medali perunggu, juara III.
“Kalau yang di Ngawi lomba Solo Kreatif, sekarang beda lagi. Pesaingnya lebih luas, antarpeguruan silat, jadi persiapan latihan lebih serius dan rutin. Alhamdulilah tidak ada kendala yang serius saat latihan,” cerita mahasiswa asal Sampung, Ponorogo ini, Rabu (17/01) melalui WhatsApp.
Latihan bersama Muchid sebagai pelatih di STKIP PGRI Ponorogo dilakoni Taufik. Ungkapnya, tidak mudah karena gerakan sudah pakem. Kebenaran dan kejelasan perjurusan itu dinilai. “Lari-lari pagi hari saya lakukan supaya tubuh dan otot tidak kaku. Latihan juga lebih intens, tidak saja di tepat latihan tetapi juga secara mandiri di rumah.”
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Adip Arifin, M. Pd mengungkapkan senang atas kabar kemenangan ini. Pencapaian tersebut meneruskan tradisi prestasi bagi kampus, sekaligus menunjukkan STKIP PGRI Ponorogo mampu berbicara di pangung nasional, khususnya bidang pencak silat.
“Terima kasih mahasiswa kami, atas kado istimewa pembuka tahun 2024,” tutur Adip Arifin, M. Pd. (Red/Cus)
Previous