KKNT Desa Sumber Berikan Sosialisasi Pencegahan Stunting dalam Posyandu Remaja
Sumber Purwantoro – KKNT Desa Sumber gelar sosialisasi stunting bersamaan dengan kegiatan Posyandu remaja pada Minggu (25/2). Sosialisasi tersebut membahas bagaimana peran remaja dalam pencegahan stunting. Hal ini sejalan dengan harapan dan misi desa Sumber yang ingin mewujudkan zero stunting untuk seluruh warga masyarakat.
Sosialisasi tersebut diisi oleh Ikhsanudin mahasiswa PBSI 2021, pihaknya memberikan materi bagaimana kontribusi remaja dalam rangka mencegah stunting sejak dini, salah satunya dengan perencanaan keluarga, menjaga kesehatan badan dan lingkungan, serta tidak menikah di bawah standar usia ideal. Wawasan dan pengetahuan terkait stunting menurutnya penting sekali untuk disebarkan dan sosialisasikan di masyarakat, khususnya kaum remaja. Hal ini dikarenakan remaja adalah generasi penerus yang kelak akan menjadi orang tua sehingga kesadaran dan pencegahan sejak dini perlu digalakkan.
“Kelak remaja akan menjadi orang tua, pengetahuan dan wawasan sejak dini akan menjadi bekal kalian untuk mempersiapkan dan merencanakan keluarga dan generasi penerus yang bebas stunting,” ungkapnya.
Sosialisasi yang digelar Minggu pagi itu berjalan lancar, peserta yang hadir sejumlah 32 orang. Di sela-sela sesi tanya jawab, salah seorang peserta sosialisasi bernama Prisinta menanyakan apakah stunting merupakan sebuah penyakit, dan apakah saat seorang anak telah terindikasi stunting dapat diobati.
Ikhsan sapaan akrab narasumber, mengungkapkan “Stunting merupakan kondisi perkembangan dan pertumbuhan anak yang terganggu akibat gizi kronis. Keadaan tersebut menyebabkan sang anak rentan terhadap penyakit dan mempunyai kecerdasan di bawah normal. Pemberian gizi dan penanganan yang intensif bisa membantu anak pulih dari stunting.”
Tanggapan tersebut dibenarkan oleh Ibu Kepala Desa Sumber selaku pembimbing posyandu, “Stunting itu keadaan anak yang pertumbuhannya terganggu karena gizi yang kronis. Jadi penting sekali seorang ibu hamil memperhatikan asupan makanan apa yang ia konsumsi saat mengandung. Jika ditangani dengan benar dan mendapat gizi yang baik, anak yang stunting bisa disembuhkan,” imbuhnya.
KKNT Desa Sumber dalam rangka membantu menurunkan angka stunting mengadakan dan memberikan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting. Sasaran sosialisasi ini tak hanya berhenti pada kaum remaja, tapi juga pada golongan lansia dan balita. Harapan kami, impian zero stunting dapat terwujud di desa Sumber atau paling tidak berkurang setelah adanya sosialisasi dari KKNT Desa Sumber yang berkolaborasi dengan bidan, ahli gizi, dan pengurus posyandu.
Pewarta: Feby Ayu Anggraini mahasiswa KKNT Desa Sumber