KKNT Desa Sumber Terlibat dalam Seminar Komunitas Belajar Serda Ceria (KBSC) di SDN 2 Sumber
Sumber Purwantoro – KKNT desa Sumber kembali mengikuti kegiatan di masyarakat. Jika sebelumnya teman-teman mahasiswa kelompok 9 ini terjun dalam latihan karawitan, kali ini mereka ikut terlibat dalam Seminar Komunitas Belajar Serda Ceria. Seminar tersebut mengusung materi Perencanaan Pelaksanaan Observasi Kinerja Guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dengan Eva Marjuni, S.Pd sebagai narasumber. Acara seminar itu digelar di SDN 2 Sumber pada Sabtu (24/2).
Seminar itu diikuti oleh guru-guru dan kepala sekolah di sekitar kecamatan Purwantoro, di antaranya adalah SDN 3 Kepyar, SDN 2 Bangsri, SDN 1 Purwantoro, dan SDN 1 Sumber. Total peserta seminar adalah 17 orang. Ibu Angela Sirlanie, S.Pd.SD selaku kepala sekolah sekaligus ketua komunitas belajar Serda Ceria mengungkapkan kebanggan dan kesyukuran atas antusiasme kehadiran para guru dalam acara tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta memberikan inspirasi dan inovasi. Pihaknya berharap kegiatan seminar tersebut dapat menjadi sarana yang bermanfaat bagi para guru dan kepala sekolah.
Ibu Angela memaparkan, pihaknya merintis komunitas belajar sejak tahun 2023 secara daring, tahun ini perdana komunitas tersebut membuka seminar secara luring dan diikuti oleh berbagai SD di sekitar kecamatan Purwantoro. Kepada tim humas kelompok 9, ia mengungkapkan motivasinya membentuk komunitas tersebut untuk memfasilitasi guru akan kreasi dan inovasi dalam pembelajaran.
“Motivasinya memfasilitasi guru, biar guru-guru mau belajar. Kita selalu menyuruh siswa untuk ayo belajar, tapi kadang kita tidak mau belajar,” ungkap Bu Angel. Hal tersebut senada dengan moto yang dibawa oleh komunitas tersebut yaitu Tetap Belajar Walau Sudah Mengajar.
Selain itu kepala sekolah SDN 2 Sumber tersebut berharap komunitas belajarnya mampu menginspirasi guru lain untuk membentuk komunitas mandiri sehingga terwujud wadah dan ruang diskusi sesama guru untuk menciptakan kreasi dan inovasi dalam pembelajaran.
Sementara dari sisi narasumber yang akrab dipanggil Pak Juni, pihaknya mengungkapkan urgensi dari materi yang ia bawakan yang berkenaan dengan perencanaan pelaksanaan observasi kinerja guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM), “sebagai seorang pendidik, kita harus mengikuti perkembangan zaman. Dalam penilaian kinerja di PMM mungkin itu akan lebih bisa mengena, kalau dulu-dulu itu sekadar formalitas, tapi dengan adanya penilaian kinerja di PMM ini kita memang betul-betul dituntut effort kita. Antara perencanaan dan pelaksanaan harus ada sinkronisasi,” tutupnya.
Pewarta: Ikhsanudin Mahasiswa KKNT Desa Sumber