Serah Terima KKNT Desa Bangsri, Program Kerja Disambut Positif Masyarakat
Pagi (22/2) secara dilaksanakan pembukaan KKNT kelompok 13 di balai desa Bangsri. Dua puluh lima lebih perwakilan kepala dusun, RT, RW, Kader Posyandu serta jajaran staf desa Bangsri turut serta dalam acara pembukaan tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bangsri Roni Ardiles Manafe atau akrab disapa Pak Polo itu menghaturkan terima kasih yang kepada STKIP PGRI Ponorogo karena telah mengirimkan 11 mahasiswa untuk mengabdi di desa Bangsri. Pihaknya berharap, adanya KKNT tahun ini membawa inovasi baru untuk masyarakat desa Bangsri.
“Harapannya teman-teman ini bisa bersinergi, berbaur, beradaptasi sehingga dapat menciptakan inovasi untuk kemajuan Desa Bangsri,” ujarnya ketika diwawancarai tim humas.
Shofie selaku perwakilan tim KKNT dalam sambutannya juga memaparkan bahwa kelompok 13 siap belajar dan berkolaborasi dengan masyarakat setempat.
“Program kerja yang kami susun tentunya atas sepengetahuan dan izin pihak desa. Kami berharap Proker yang kami buat dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa Bangsri dan juga dapat menambah pengalaman baru yang bermanfaat bagi kami,” ujar Shofie di balik mimbar.
Acara yang berlangsung sekitar satu jam itu cukup merangkum tujuan dari tema KKNT kali ini. Fatkhi, ketua kelompok memaparkan dengan matang dan gamblang masing-masing proker yang disajikan dalam power point.
Pihaknya juga menyampaikan kelompok 13 siap untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang ada di desa Bangsri.
“Kami siap membantu Bapak dan Ibu, mungkin nanti ada kegiatan sewon-sewon, kami siap membantu. Mahasaiswa perempuan nanti bisa bantu masak dan kami yang laki-laki siap membantu segala perlengkapannya,” pesannya sambil berkelakar di tengah menyampaikan materi.
Adanya KKNT ini juga disambut dengan suka oleh beberapa pihak di antaranya kepala dusun Jetak. Pihaknya berharap agar KKNT kali ini memberikan kesan yang luar biasa untuk desa Bangsri.
“Saya harap KKNT ini meninggalkan kesan yang luar biasa bagi masyarakat, meninggalkan sesuatu yang bisa dikenang oleh masyarakat desa Bangsri juga kesan yang baik bagi masyarakat desa Bangsri,” ujar lelaki yang akrab disapa Agung itu.
Lain halnya dengan Agung, Bidan Harni selaku Bidan desa Bangsri turut menekankan harapan dalam bidang kesehatan. Beliau berharap mahasiswa dapat menyumbangsihkan ide agar tahun 2024 desa Bangsri Zero Stunting.
“Kami dari kesehatan ya mbak, berharap agar mahasiswa ini dapat mengubah perilaku hidup sehat di masyarakat, lingkungan bersih, dan bebas rokok. Kalau bisa desa Bangsri tahun 2024 zero stunting,” ungkapnya saat diwawancarai.
Turut hadir dalam acara pembukaan, dosen pembimbing lapangan kelompok 13, Endang Lestari M.Pd. pihaknya berharap agar mahasiswa dapat mengerjakan program kerja dengan baik, cepat, dan tepat.
“Mudah-mudahan peserta KKNT dari STKIP PGRI Ponorogo bisa secepatnya menyesuaikan kegiatan-kegiatan yang ada di Bangsri. Mahasiswa harus baper, bawa perubahan dan bawa perdamaian untuk desa Bangsri ini,” pungkasnya (*)
Pewarta: Solu Erika Herwanda_Mahasiswa KKNT Desa Bangsri