Kolaborasi dengan SDN 1 Talesan, Tim KKNT Kelompok 15 Selenggarakan Lomba Literasi
Rabu, 13 Maret 2024, suasana SDN 1 Talesan kembali diramaikan dengan kehadiran tim KKNT kelompok 15 STKIP PGRI Ponorogo. Acara kolaborasi ini yaitu penyelenggaraan lomba membaca puisi dan membuat sinopsis buku. Peserta lomba ini antaralain puisi untuk kelas satu sampai kelas tiga, dan peserta sinopsis untuk kelas empat sampai kelas enam.
Pukul 07.15, acara pembukaan lomba dimulai di halaman SDN 1 Talesan dengan dipandu oleh Hani’atul Maghfiroh. Pembukaan berlangsung lancar dan penuh semangat, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang dinanti-nantikan oleh para siswa.
“Membaca guna menambah wawasan serta menulis untuk wadah mengekspresikan diri, dengan lomba ini semoga menjadi ajang penyaluran bakat adik-adik semua,” ujar Bagus selaku ketua KKNT kelompok 15 dalam sambutannya.
“Anak-anakku semua meskipun puasa harus tetap semangat ya,” sepotong sambutan dari Bu Daryanti, kepala sekolah SDN 1 Talesan.
Setelah apel pembukaan, para siswa diminta untuk berkumpul di dalam ruangan untuk memulai perlombaan.
Acara yang diperlombakan pada hari itu adalah pembacaan puisi, yang dinilai oleh juri lomba yang terdiri dari anggota KKNT kelompok 15. Lomba sinopsis buku diselenggarakan esok hari. Para siswa tampak sangat antusias mengikuti lomba sangat tinggi saat membacakan puisi yang telah dipersiapkan oleh panitia. Dengan penuh semangat, mereka berusaha menyampaikan makna puisi berjudul Guruku karya Syafni, dilihat dari ekspresi, intonasi dan vocal yang diperagakan peserta.
Setiap peserta puisi diberikan kesempatan untuk tampil di depan para juri dan penonton. Mereka dengan penuh tekad dan semangat mempersembahkan puisi-puisi yang telah dipilih dengan teliti. Suasana haru dan kekaguman terpancar dari ekspresi wajah para penonton, yang terpukau oleh keberanian dan bakat para siswa dalam menyampaikan puisi.
Para juri (Riska, Bagus dan Rida) dengan cermat memperhatikan setiap detail penampilan dan penghayatan dari para peserta. Mereka mencatat setiap kelebihan dan kekurangan dari setiap penampilan untuk kemudian dipertimbangkan dalam penilaian. Meskipun tegang, para siswa tetap memberikan yang terbaik dari diri mereka, menampilkan kemampuan dan bakat yang mereka miliki.
Akhir dari lomba hari itu, para siswa pulang dengan rasa bangga dan puas atas partisipasi mereka dalam acara tersebut. Lomba membaca puisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan bakat dan kemampuan siswa, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan kebersamaan di antara mereka. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan di masa mendatang untuk menginspirasi dan memberi kesempatan kepada para siswa untuk berkembang dan berprestasi dalam bidang literasi sastra.