Kunci Keberhasilan Usaha dari Sosok Inspiratif Dusun Janggir
Sumber Purwantoro – KKNT Desa Sumber kali ini mengunjungi peternak sekaligus produsen susu kambing Etawa di dusun Janggir, desa Sumber pada Kamis (1/3). Parsianto atau yang akrab dipanggil Pak Parsi awalnya hanya mengembangkan anakan kambing untuk dilombakan dalam kontes. Kemudian pihaknya merambah ke dunia peternakan. Kambing-kambing yang dipelihara adalah kambing penghasil susu.
Sosok inspiratif itu mengungkapkan, “Saya merintis usaha ini mulai tahun 2021. Tidak ada karyawan lain. Hanya saya dan istri saya ini. Saya yang cari rumput, istri saya yang ngasih makan sama ngolah susu kambingnya. Kadang itu, saat pesanan susu banyak itu kita sampai menolak mas, karena bahan bakunya sering habis,” tuturnya saat diwawancarai oleh tim humas kelompok 9.
Harga susu kambing Etawa murni dijual dengan harga sepuluh ribu rupiah tiap 250 ml. Sedangkan susu kambing Etawa yang berperisa dipatok harga dua belas ribu rupiah per 250 ml. Rasanya pun beragam, mulai dari melon, stroberi, mocca, coklat, hingga jahe.
Ninek. Itulah nama kambing pertama Pak Parsianto yang akhirnya beranak-pinak hingga sekarang. Pihaknya mengaku tidak mau menjual Ninek meskipun dengan harga yang sangat mahal. Selain memasarkan susu kambing etawa, Pak Parsianto juga sering kali mengikuti ajang kontes kambing dan selalu masuk sepuluh. Kambing kontes tersebut diberi nama Mutiara.
“Saya tidak mau menjual Ninek mas, wong itu yang melahirkan Mutiara. Kambing kesayangan saya yang selalu masuk kontes.” pungkasnya.
Sejumlah 16 kambing milik Pak Parsi ini setiap paginya dibuatkan makanan konsentrat, sementara pada siang dan sore harinya diberi makan rumput dan sisa-sisa sayuran hijau. Kepada teman-teman mahasiswa KKNT Desa Sumber, Pak Parsi menyampaikan pesan dan semangat jika ingin menjadi pengusaha yang sukses. Kuncinya terus belajar dan konsisten.
“Untuk semua jenis usaha, yang pertama dipahami dulu usaha apa yang mau dijalankan, kita lihat pasarnya, terus jangan bosan-bosan untuk belajar kepada orang yang berhasil dalam usaha itu, tetap Istiqomah jangan pernah berhenti, juga jangan pernah memandang rendah usaha orang lain tetaplah rendah hati. Karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda,” pungkasnya penuh semangat.
Pewarta: Humas KKNT Desa Sumber