Tergerak Kata-Kata Dosennya, Aulia Ikuti Ajang Duta Generasi Berencana
Satu per satu prestasi mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo berbicara di luar dunia kampus. Selain dua mahasiswa berprestasi nonakademik di bidang olahraga pencak silat, juga dikabarkan mahasiswa masuk 10 besar dalam ajang Duta Generasi Berencana Kabupaten Ponorogo. Aulia Febrianti, salah seorang mahasiswi yang mengikuti ajang tersebut. Aulia, nama sapaannya mengikuti setiap proses hingga akhir grand final.
“Pesertanya dari pelbagai sekolah dan perguruan tinggi di Ponorogo. Alhamdulillah dari 90 peserta di tahap awal bisa bertahan hingga 10 besar,” ungkap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kepada Tim Humas, Kamis (16/5).
Mahasiswa kelahiran 20 Februari ini bercerita, banyak tahapan yang dilalui terhitung tanggal 24 April sampai dengan 8 Mei 2024. Mulai dari pendaftaran, lanjut ke tes tulis, presentasi, dan wawancara. Aulia mengungkapkan, tema kegiatan tersebut ‘Remaja Ponorogo Bersinergi, Duta GenRe BerAKSI, Zero Stunting Pasti’. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. “Rangkaian kegiatan dari tes hingga wawancara berfokus pada upaya pencegahan stunting.”
Saat presentasi, Aulia menyampaikan pentingnya gizi yang seimbang sebagai upaya pencegahan stunting. Baginya, gizi yang baik dan seimbang menjadi salah satu kunci untuk pencegahan stunting. “Alhamdulillah semuanya lancar. Tes tentang kesehatan bisa saya lalui hingga tahap presentasi. Saya dapat menyampaikan materi PPT secara maksimal.”
Saat ditanyai Tim Humas alasannya mengikuti ajang tersebut karena mencoba tantangan baru. Selain bergulat di dunia menulis, berbicara, dan membaca puisi, mahasiswa asal Pulung ini menantang dirinya pada dunia lain. Aulia menceritakan adanya dorongan dalam dirinya karena teringat kata-kata salah seorang dosennya, Dr. Sutejo, M. Hum. Tuturnya, supaya belajar melawan arus. Artinya, melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang lain. (Cus/Red)