Pramuka STKIP Gelar Latihan Gabungan Bertajuk Rencana Sebelum Bencana
Sebanyak lima puluh empat Pramuka Penegak dari berbagai sekolah di Ponorogo berkumpul di STKIP PGRI Ponorogo, Sabtu (19/6). Pagi ini Racana Suro Menggolo dan Dewi Songgolangit selenggarakan Latihan Gabungan dengan tema “Rencana Sebelum Bencana”.
Acara ini merupakan bentuk komitmen Pramuka STKIP PGRI Ponorogo untuk berkontribusi terhadap masyarakat sekitar. Khususnya dalam bidang mitigasi bencana. Suwito (anggota BPBP) dalam materinya menjelaskan mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik sebelum maupun setelah bencana terjadi.
Endah Normawati Mahanani, selaku pembina putri, menyambut acara ini dengan suka cita. Pihaknya mengaku senang atas kedatangan peserta yang terdiri atas berbagai sekolah di Ponorogo. Acara ini menjadi awal yang baik untuk program kerja Pramuka STKIP PGRI Ponorogo ke depan, tuturnya.
Ahmad Nur Ismail, selaku Ka Mabigus sekaligus Ketua STKIP PGRI Ponorogo, berharap anggota Pramuka bisa menjadi pionir pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. “Sesuai dengan Hymne Pramuka, ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dan mengaplikasikan profil pelajar Pancasila dalam kehidupan harus dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap anggota Pramuka,” ungkapnya.
Materi pertama disampaikan oleh Suwito berkenaan dengan kebencanaan. Pihaknya menjelaskan berbagai potensi bencana yang ada di Ponorogo. Penyampaian Suwito terlihat asik dibumbui cerita-cerita pengalamannya dalam bekerja. Mulai dari kisah longsong di Banaran hingga upaya mitigasi bencana lain. Suwito menekankan kesiapsiagaan menjadi poin yang utama dalam mitigasi bencana. Kesiapsiagan ini ditranformasikan ke dalam kehidupan. Misalnya, selalu sedia peralatan untuk menanggulangi dampak bencana.
Materi kedua disampaikan oleh Joni dari pihak Damkar Ponorogo. Joni menjelaskan berbagai faktor penyebab kebakaran. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan materi tentang penanggulangan bencana kebakaran, mulai dari tindakan preventif, represif, dan rehabilitasi.
Setelah materi kedua, peserta melakukan istrirahat dan makan. Di sela-sela istirahat mereka mendapatkan materi tentang motivasi berkuliah untuk merancang masa depan oleh tim Volunteer PMB STKIP PGRI Ponorogo yang digawangi oleh Ardian Pitra Satya Purnama.
Peserta terlihat antusias mengikuti acara hingga akhir. Apalagi, setelah jeda istirahat, mereka melakukan praktik pemadaman api di lapangan utama STKIP PGRI Ponorogo. Pihak Damkar Ponorogo membimbing peserta dengan sabar dan telaten, mulai dari teknik memadamkan api dengan karung goni, dengan air, hingga Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Kegiatan Latihan Gabungan ini mendapatkan apresiasi dari Sumani, selaku Ketua Harian Kwartir Cabang Ponorogo. Pihaknya mengapresiasi inisiasi Pramuka STKIP PGRI Ponorogo mengangkat tema mitigasi bencana dalam Latihan Gabungan. Pihaknya menyadari ada banyak potensi bencana di Ponorogo. Dan Pramuka diharapkan menjadi garda terdepan yang siap turut sebagai relawan nantinya.
Lebih lanjut, Sapta Arif selaku pembina putra Pramuka STKIP PGRI Ponorogo mengungkapkan kegiatan ini menjadi awal dari berbagai kegiatan Pramuka STKIP yang lain. Menurutnya, ketika Pramuka lain mengedepankan kompetisi dalam berkegiatan, Pramuka STKIP justru menekankan pentingnya berkolaborasi dan berbagi.
“Ke depan, selain perlombaan, kita bisa merancang kegiatan ke arah berbakti. Misalnya, kemah bakti dengan konsep yang berbeda tentunya,” pungkas Sapta. (Red/ Humas)