Ragam Pesona Malam Puncak Porsema Wiraga Yudha STKIP PGRI Ponorogo
Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Porsema) Wiraga Yudha STKIP PGRI Ponorogo tahun ini kembali digelar. Kegiatan yang diadakan setiap tahun ini berlangsung meriah dengan beragam jenis lomba yang diselenggarakan. Ketua panitia, Yoga Dwi menuturkan bahwasannya, kegiatan Porsema Wiraga Yudha ini bukan hanya ajang kompetisi tapi juga moment untuk belajar dan saling berbagai inspirasi. Pihaknya berharap, acara ini dapat dilaksanakan untuk menjaring bakat-bakat terpendam mahasiswa.
Puncak kegiatan Porsema berlangsung pada Sabtu malam (3/8). Bertempat di depan Graha Saraswati, malam puncak Porsema diisi dengan penampilan 5 finalis lomba baca puisi dan 5 finalis lomba pentas seni. Dewan juri dalam lomba pentas seni adalah Dr. Suprapto, M.Pd.; Riski Mustikasari, M.Pd.; dan Wildan Doni Madhyaratri. Ketiganya merupakan Civitas Academica kampus yang mumpuni dalam bidang seni.
Lomba pentas seni, di tahap penyisihan diikuti oleh tujuh peserta—yang merupakan perwakilan kelas. Mereka adalah perwakilan dari kelas PBSI A 2023, PBSI B 2023, PBSI C 2023, PBI A 2023, PBI B 2023, PBJ 2023, dan PAUD 2023. Dari tujuh peserta ada dua perwakilan kelas yang tidak masuk final, yakni PBI B 2023 dan PBSI C 2023.
Dalam lomba pentas seni tiap-tiap perwakilan kelas menunjukkan hasil kreativitas masing-masing. Ada yang menampilkan tari Jejer, ada tari Wonderland Indonesia, Tari ngganong, dan menyanyi. Secara keseluruhan lomba pentas seni menunjukkan jiwa seni dan kreativitas mahasiswa. Untuk lomba pentas seni dewan juri menetapkan tiga pemenang. Juara I diaih oleh PBJ 2023, juara II diraih oleh PG PAUD 2023, dan juara tiga diraih oleh PBSI A 2023.
“Sebagai salah satu juri dalam lomba pentas seni, jujur saya cukup kesulitan untuk menilai penampilan peserta khususnya yang menampilkan tari. Semuanya menunjukkan bahwa mereka berusaha semaksimal mungkin. Untuk juara pertama, mereka tidak hanya serius dan kreatif tetapi juga cerdas mempertimbangkan siapa penontonnya,” tutur Rizki Mustikasari, Dosen Prodi PG PAUD.
Selain lomba pentas seni, malam puncak Porsema juga dimeriahkan dengan penampilan 5 finalis baca puisi. Mulanya lomba baca puisi diikuti oleh 11 peserta. Akan tetapi yang masuk final diambil 5 peserta, yakni Aulia Febrianti (PBSI A 2022), S. Sigit Prasojo (PBJ 2023), Kurnia Hayunastiti (PBSI A 2023), Selfi Nur Firdha (PBSI C 2023), dan Anisa Putri Rahayu (PBJ 2022). Untuk dewan juri baca puisi ada Lusy Novitasari, M.Pd, Agus Setiawan, M.Pd, dan Sri Wahyuni, M.Pd.
Sama dengan tahun sebelumnya, Aulia Febrianti berhasil menyabet juara I lomba baca puisi. Puisi Jembatan karya Sutardji Calzoum Bachri mampu dibawakannya dengan khidmat. Penampilannya di panggung yang tenang, ekspresi, dan kemampuannya menjiwai adalah bekal yang mengantarkannya jadi juara. Sementara itu, juara II diraih oleh S. Sigit Prasojo dan juara III diraih oleh Kurnia Hayunastiti.
Agus Setiawan, M.Pd., selaku dewan juri menuturkan, secara keseluruhan peserta tampil dengan ciri khas dan karakter masing-masing. Lomba baca puisi ini menjadi ajang mencari bakat mahasiswa, utamanya baca puisi, sekaligus nanti ke depannya dapat dibina untuk ikut kejuaraan di luar kampus. Tidak saja mahasiswa prodi PBSI tetapi juga prodi PBI, PBJ, dan PG PAUD. (Red/Yun).