Sah! 23 Mahasiswa STKIP Resmi Laksanakan PPL II di STERIDA
STERIDA (SMK PGRI 2 Ponorogo), kembali menjadi sekolah terpilih Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II) STKIP PGRI Ponorogo. Kamis pagi itu (08/08) sejumlah 23 Mahasiswa yang terdiri dari prodi PBSI dan PBI angkatan 2021 diserahkan secara simbolis oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada pihak STERIDA untuk mendapatkan pengalaman lapangan selama satu bulan kedepan.
Acara pembukaan disambut dengan baik oleh pihak STERIDA dan berlangsung terpadu dari awal hingga akhir. Acara itu dihadiri oleh empat guru pamong dan satu wakasek SMK PGRI 2 Ponorogo, Andi Dwi Restyawan, S. T.
Pihaknya menyampaikan kultur di STERIDA hingga tata tertib yang ada kepada mahasiswa PPL. Andi dalam sambutannya mengatakan, “Sekolah kami ini tertib ya, tidak memandang dia siapa, ketika terlambat ya dilarang masuk gerbang. Jadi diharap adik-adik mahasiswa mengikuti aturan di sekolah ini. Tidak usah takut, kenapa takut. Kalian ngajar ya tidak gelap, teman juga banyak, kenapa takut. Kalau kalian minta tantangan, saya siap kasih tantangan, ya,” ujarnya sambil berkelakar.
Acara pembukaan berlangsung renyah, sebab selaku DPL, Edy Suprayitno, M. Pd. pada sambutannya, juga sependapat dan mendukung penuh aturan STERIDA sebagai tempat praktek lapangan 2024 ini.
“Ya pokoknya saya nitip anak-anak ini, kalau misal mereka rewel, bilang saja ke saya supaya saya suruh pulang tidak usah PPL,” ungkapnya sambil berkelakar ringan.
Mahasiswa PBSI dan PBI yang hadir pun tergelak senang. Pengalaman mengajar di STERIDA ini adalah pengalaman yang cukup mengesankan bagi mayoritas mahasiswa. Seperti ungkap Nadya, mahasiswa PBSI B saat dimintai pendapat soal PPL di sekolah menengah kejuruan berbasis pondok pesantren dan sudah diberi standar internasional oleh astra itu, “Ya, kita harus bangga karena terpilih PPL di STERIDA ini. Karena, kan sekolahnya disiplin, terus yang PPL di sini juga mahasiswa dengan mental yang terpilih. Jadi bangga saja. Dan cukup menantang.”
Usai pembukaan di Aula, tiga mahasiswa diizinkan observasi di salah satu kelas yang akan menjadi sasaran mengajar. Observasi itu di bawah ampuan Alfi Ni’matul Khoiriyah, S. Pd. Di tengah mengajarnya saat mendampingi observasi Solu, Andien, dan Elisa pihaknya menyampaikan bahwa mahasiswa harus membiasakan diri dengan situasi kelas di SMK PGRI 2 Ponorogo.
“Ya beginilah, Mbak. Anak-anaknya seperti ini,” ujarnya.
Alfi berharap, setelah observasi ini mahasiswa dapat melaksanakan tugas PPL lancar hingga waktunya selesai. []
Pewarta: Solu Erika_PBSI 21 A
Previous