Langkah Menuju Pendidik Profesionalisme
Madiun, 22 September 2024 _Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2) mahasiswa dari STKIP PGRI Ponorogo di MTs-MA Wali Songo Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Mekar Agung resmi ditutup. Acara penutupan ini berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh mahasiswa, guru pamong, kepala madrasah, serta perwakilan dosen pembimbing. Penutupan ini melibatkan mahasiswa program studi PBSI dalam aktivitas belajar mengajar di madrasah. Selama periode ini, mahasiswa menjalankan berbagai tugas, termasuk mengajar, berinteraksi dengan siswa, dan berpartisipasi dalam kegiatan madrasah lainnya.
Dalam kegiatan pembukaan PPL 2 ini diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua kelompok PPL 2 STKIP PGRI Ponorogo, saudara Lukman menyampaikan kesan dan pesannya dalam kegiatan tersebut.
“PPL 2 di MTs-MA Wali Songo ini memberikan kami banyak pengalaman berharga, terutama dalam menghadapi tantangan nyata sebagai pendidik. Siswa-siswa di sini sangat antusias, dan hal itu menjadi motivasi bagi kami untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” ungkapnya.
Dalam sambutan dosen pembimbing lapangan yang wakili oleh Ardian Pitra Satya Purnama, M.Pd. dalam sambutannya menyatakan, “Witing trisno jalaran soko kulino dalam tahap ini dengan dituntut keadaan kalian secara tidak langsung menghilangkan rasa takut kalian atau menghilangkan yang namanya Glosofobia. Pesan saya, jangan lelah untuk belajar jangan lelah untuk menjalin relasi dengan siapapun, karena relasi itu layak nutrisi. Semakin banyak relasi yang kalian dapat maka semakin banyak juga nutrisi yang kalian dapatkan,” pesannya.
Selanjutnya sambutan Kepala Madrasah Aliyah Wali Songo Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Mekar Agung, Bapak Khoirul Anwar, M.Pd. menyampaikan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang telah membantu proses pembelajaran di madrasah. “Kehadiran mahasiswa PPL 2 sangat membantu, terutama dalam memberikan variasi pembelajaran dan pendekatan yang inovatif kepada siswa. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berjalan di masa mendatang,” ujar beliau.
Beliau juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa PPL tentang profesi sebagai guru. “Profesi menjadi guru itu sangat berbeda dengan yang lain, karena profesi menjadi guru itu akan banyak menghantarkan manusia menjadi tahu, khususnya tentang agama dan takwa kepada Allah SWT, itu yang sangat membanggakan. Maka berbanggalah menjadi seorang guru. Kami berharap lulusan pondok pesantren ini tidak hanya bisa menjadi seorang guru ngaji dan kyai, tapi harapannya juga bisa bergaul dikalangan orang berdasi dan menjadi pengusaha yang mandiri,” pesannya kepada mahasiswa.
Acara penutupan ini diakhiri dengan dengan pemberian cenderamata dari mahasiswa kepada madrasah sebagai simbol kenang-kenangan dan apresiasi atas kesempatan yang diberikan serta tidak lupa untuk foto bersama. Pada kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mendalam, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia profesional. Semoga pengalaman ini membawa manfaat yang besar bagi perkembangan karier dan keahlian di masa depan.
Pewarta: Muhamad Irfani (PBSI 2021)