Muhammad Abdul Syaifullah: Cinta itu Saya Mulai dari UKM Pencak Silat
Rona bahagia terpancar dari wajah Muhammad Abdul Syaifullah, mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo sesaat setelah dirinya dinobatkan sebagai juara 1 (medali emas) Kategori Seni Tunggal IPSI Putra dalam Kejuaraan Pencak Silat Raden Mas Said V Championship 2024. Latihan dan kerja keras yang dilakukannya selama kurang lebih satu bulan akhirnya berbuah manis.
“Untuk hasil pertandingan awalnya saya ragu bisa mendapatkan juara, namun waktu menunggu pengumuman di akhir sesi pertandingan ternyata dibuat kaget karena bisa memperoleh juara tersebut,” tutur mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu.
Pertandingan yang digelar 16-18 Desember 2024 itu memerlukan persiapan yang cukup matang. Syaiful mengatakan, persiapan itu mulai dari daya tahan fisik, berulang kali melatih dan menggerakkan gerakan yang sama, melatih ekspresi muka sesuai dengan gerakan, dan melatih tempo gerak sesuai dengan waktunya.
“Latihan ini kami lakukan selama 1 bulan, dengan persiapan tersebut alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik saat tampil di gelanggang. Untuk lombanya sendiri alhamdulillah berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa faktor yang membuat kami gelisah seperti menunggu jadwal main, melihat pesaing lain yang membuat grogi, tapi alhamdulillah bisa maksimal.”
Muchid Birul Walidin, pelatih tanding memaparkan, fokus latihan kali ini lebih ke penempaan kekuatan fisik, pematangan teknik, dan strategi dalam menghadapi lawan. Sementara itu, Iqbal Nafi Nur Ikhram, Pelatih Seni menuturkan, secara umum pemusatan latihan sebelum event ini cukup lama, dengan hatapan target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Terlebih dalam event beregu, perlu latihan khusus karena banyak aspek yang dinilai.
Syaiful berharap, semoga prestasi dalam ajang kejuaraan ini bisa menjadi semangat baru. Ke depannya mudah-mudahan bisa ikut dalam tingkat yang lebih tinggi. Ia juga berharap, semua anggota UKM Pencak Silat bisa termotivasi untuk berproses dan bisa bertanding membanggakan kampus.
“Harapan itu harus tetap dipegang. Bagi saya pribadi, pencak silat bukan hanya olahraga untuk mencari prestasi akan tetapi saya menganggapnya sebagai sesuatu yang saya cintai. Dengan begitu, keinginan untuk terus mempertahankan dan mengembangkannya tetap ada. Cinta itu bisa saya mulai dari UKM Pencak Silat ini.” (red_humas/Yun)
Previous