Dari Observasi jadi Aksi : Mahasiswa KKNT Gotong Royong Bersama Warga Bersihkan Longsor
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo, yang tergabung dalam Kelompok 12, melaksanakan observasi wilayah di Desa Joho, Kecamatan Purwantoro, tepatnya berada di Kabupaten Wonogiri. Kegiatan observasi ini dilakukan sebagai langkah awal sebelum melaksanakan pengabdian selama 35 hari di desa tersebut. Bersama dosen pembimbing lapangan (DPL), Ibu Endah Normawati, mahasiswa mendatangi kantor balai desa Joho sebagai kegiatan awal observasi.
Dua hari sebelum observasi, tepatnya selasa(21/01) rupanya terjadi longsor di desa Joho, bencana tersebut menyebabkan salah satu rumah warga bernama Pak Eko Setiono(38) rusak tertimpa longsoran. Dengan adanya kejadian tersebut, mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo dimintai bantuan oleh kepala desa Joho bapak Suwarno, untuk bergotong royong bersama warga membantu membersihkan material bekas longsoran. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekaligus bagian dari kegiatan observasi yang dilaksanakan pada hari kamis(23/01).
Sekitar pukul 10 pagi, mahasiswa datang lalu bergotong-royong bersama warga membersihkan material bekas longsor. Dengan alat seadanya seperti ember, cangkul, dan gerobak pasir warga bersama mahasiswa bahu membahu membersihkan tanah, pasir, dan batu-batu sisa longsor. Tidak hanya warga dan mahasiswa, Dinas Sosial Purwantoro ikut turun langsung ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan bahan makanan dan kebutuhan pokok serta dukungan moral kepada warga yang terdampak bencana tanah longsor.
Tanah longsor yang menimpa rumah warga di Dusun Wotglinggang tersebut, ternyata dipicu hujan lebat yang beberapa hari telah mengguyur daerah itu. Selain membantu membersihkan longsoran, mahasiswa KKNT juga melakukan wawancara terkait kondisi pasca bencana. Hal ini dilakukan untuk mendukung program kerja yang berhubungan dengan peningkatan kesadaran mitigasi bencana masyarakat. Terkait hal ini mahasiswa juga mendapat sedikit arahan dari bapak kepala desa Joho“Ini merupakan bagian dari kegiatan kalian, nanti kalian disini kan akan melaksanakan kegiatan bersama masyarakat” ungkap bapak kepala desa Joho kepada mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo.
Salah satu mahasiswa anggota KKNT Sri Utami mengungkapkan pengalaman tersebut sangat berarti baginya “observasi di desa Joho yang baru saja mengalami musibah tanah longsor membuat saya merasakan perasaan emosional yang sangat mendalam. Melihat langsung bagaimana dampak yang ditimbulkan dari bencana, menimbulkan simpati dan empati. Namun yang begitu menginspirasi adalah semangat gotong royong dari masyarakat di tengah musibah yang terjadi, juga solidaritas dari berbagai pihak yang membantu dalam proses pemulihan pasca bencana” selain itu Sri Utami juga berharap agar keadaan lekas membaik bagi warga yang terdampak bencana. Ungkapan terimakasih juga tak lupa terus terucap dari para warga yang bersyukur atas kehadiran mahasiswa dalam membantu pemulihan pasca bencana. Kegiatan ini tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga sebagai salah satu cara untuk mempererat hubungan antara warga dan mahasiswa.
Pewarta: Alfi Latifatunnisak (anggota kelompok 12 KKNT Desa Joho)
Previous