Observasi Lapangan KKN di Desa Bakalan: Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo Siap Beraksi
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN) STKIP PGRI Ponorogo siap menggebrak Desa Bakalan. Diawali dengan pelaksanakan observasi lapangan di Desa Bakalan, kecamatan Purwantoro, lebih tepatnya di kabupaten Wonogiri yang dilaksanakan hari kamis, 23 Januari 2025. Dengan semangat dan gejolak rasa penasaran mereka memulai menjelajahi sekaligus mendelami kondisi sosisal, ekonomi, potensi dan budaya masyarakat yang nantinya dapat diperdayakan sebagai progam yang akan dijalani selama KKN berlangsung. Tidak sendirian, para mahasiswa ini kkn di temani dan diarahkan oleh Bapak Tomy sebagai dosen pembimbing lapangan.
Terdapat 10 mahasiswa dari berbagai prodi, sebagai perwakilan kelompok, disambut dengan begitu hangat dan antusias dari kepala desa H.Sutanto beserta jejeran perangkat desa Bakalan. Dalam sambutannya, H. Sutanto menyampaikan harapannya agar dengan adanya keberadaan mahasiswa kkn dapat membantu memajukan UMKM masyarakat yang ada dan juga membantu administrasi desa.
“Kami dan para jajaran perangkat desa sudah mendapat madat jika akan kedatangan mahasiswa KKN dari STKIP. Yaa beginilah keadaan desa kami. Dengan kehadiran mahasiswa KKN ini diharapkan dapat membantu keadministrasian desa, membantu ibu-ibu PKK dan juga lebih memajukan UMKM masyarakat sini “ pesan beliau dengan penuh harap.
Observasi ini menjadi langkah awal dari rangkaian program KKN yang akan dilaksanakan selama satu bulan lamanya. Yakni mulai tanggal 03 Februari 2015 hingga tanggal 8 Maret 2025. Dalam kegiatan observasi ini mereka berkesempatan untuk bertemu langsung dengan ibu Satiyem selaku penyedia posko bagi mahasiswa. Bu Satiyem turut memberikan pesan dan harapannya yang begitu mendalam dan penuh makna.
“Saya terima dengan baik kedatangan kalian, karna mengenang mahasiswa KKN tahun lalu sangat memberi kesan baik kepada masyarakat sini. Untuk itu Ibu harap teman-teman mahasiswa KKN tahun ini dapat menjalani sinergi yang harmonis dengan masyarakat setempat, patuh akan peraturan desa walau peraturan walau itu tak tertulis, dan juga menunjukkan rasa tanggung jawab. Meninggalkan kesan baik dihati warga, karna bagaimana pun penilaian akhir tetap ada ditangan masyarakat” tutur bu satiyem.
Melalui kegiatan ini, semangat kolaborasi dan pengapdian mahasiswa kkn diharakan memberikan angin segar, memberi dampak positif dan menghasilkan progam-progam penuh inovatif bagi desa Bakalan. Mahasiswa dan masyarakat kini siap melangkah bersama menuju perubahan akan lebih baik.
Pewarta: Kharisma Wahyu Ningtyas dari Prodi PBSI A 22 (Mahasiswa KKNT Desa Bakalan)
Previous