Prodi PBSI dan Sarpras Realisasi Tertinggi Program Kerja 2024 dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) 2025
Ponorogo_ Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) STKIP PGRI Ponorogo melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai tindak lanjut dari kegiatan Bulan Audit Mutu Internal (AMI) 2024 yang mulai dari 19 Oktober-30 November tahun 2024.
Berlangsung di Graha Saraswati (4/1), Kepala LPMI Tomy Kartika Putra, M. Pd., mengungkapkan pelaksanaan RTM menjadi tahapan penting dalam rangkaian Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2024. Pasalnya hasil AMI menjadi acuan dalam proses Rapat Tinjauan Manajemen. Hasil itu tidak lepas dari auditor telah bekerja keras untuk menilai pelaporan dokumen yang dilaporkan auditee.
“Kami (LPMI) sangat mengapresiasi temuan-temuan auditor dan merumuskannya ke dalam laporan AMI,” pungkasnya.
Hasil temuan auditor menjadi dasar LPMI untuk melaporkan kepada pimpinan STKIP PGRI Ponorogo. Temuan tersebut menjadi pertimbangan bagi top manajemen kampus yang berlokasi di Jalan Ukel 39 Kertosari Babadan itu merumuskan kebijakan-kebijakan di tahun 2025. “Bapak-bapak pimpinan telah menyambut baik laporan dari para auditor,” pungkas Tomy Kartika Putra, M. Pd.
Ketua STKIP PGRI Ponorogo, Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I., juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2024. Tidak terkecuali ucapan terima kasih pada seluruh tim auditor maupun auditee yang mensukseskan acara tersebut.
Audit Mutu Internal LPMI memberikan ajuan bagi Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. dan pimpinan STKIP PGRI Ponorogo untuk menelusuri kelebihan dan kekurangan di lembaganya. Setelah membaca hasil laporan dan berdiskusi, pihaknya menemukan satu poin yang urgen untuk diperbaiki.
“Kami merumuskan bahwa STKIP masih kurangnya yang berkualifikasi doktor,” ungkapnya kepada seluruh peserta.
Untuk menjawab hal tersebut, berdasarkan keputusan bersama pimpinan di tahun 2025 akan mengutus beberapa dosen untuk kuliah doktor. Selain itu, terdapat 2 tenaga kependidikan untuk kuliah magister guna mendukung pengembangan karir.
“Sesuatu yang baik harus segera dilaksanakan,” pungkasnya.
Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. yang didampingi ketua PPL PPT PGRI Ponorogo Dr. Sumani, M.Pd., wakil ketua 1, wakil ketua 2, dan wakil ketua 3 juga menyampaikan realisasi program kerja dari bagian akademik dan bagian non akademik.
Bagian akademik capaian realisasi tertinggi dicapai program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni 86,90 persen. Sementara bagian non akademik capaian realisasi tertinggi pada UTP Sarpras dengan hasil 87,90 persen, paparnya.
“Yang belum terealisasi di gas lagi hingga terwujud dan sesuai harapan bersama di tahun 2025,” ungkapnya. Red/Ags_Humas
Previous