Kolaborasi Mahasiswa KKN-T dengan Grup Hadroh Al Barokah Hidupkan Semangat Seni Islami di Dusun Jajar

Desa Talesan, 18 Februari 2025 – Suasana malam yang syahdu di Dusun Jajar, Desa Talesan, dihiasi alunan musik hadroh dan lantunan sholawat yang mengalun dari salah satu rumah warga RT 03 RW 04. Grup Hadroh Al Barokah, yang beranggotakan ibu-ibu setempat, menggelar latihan rutin dengan nuansa berbeda berkat kehadiran mahasiswa KKNT Kelompok 15 pada Selasa malam. Latihan yang berlangsung dari ba’da Isya hingga pukul 20.30 WIB ini menjadi lebih hidup dengan bergabungnya Widyatmoko, mahasiswa KKNT, sebagai vokalis.
“Kami baru dua kali berlatih bersama mahasiswa KKNT, tetapi sudah merasakan perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal vokal,” ungkap salah satu anggota grup yang telah berdiri sejak setahun lalu. Kehadiran Widyatmoko dan rekan-rekannya memberikan warna baru dalam setiap sesi latihan.
Widyatmoko, yang memiliki pengalaman dalam bidang hadroh, menjelaskan tantangan utama dalam kesenian ini. “Dalam hadroh, vokal menjadi komponen yang paling menantang. Sementara untuk pukulan rebana, para pemain biasanya bisa lebih mudah menyesuaikan dengan latihan rutin,” jelasnya sambil memberikan arahan kepada anggota grup.
Meskipun semangat berlatih tinggi, grup ini menghadapi beberapa kendala dalam pelaksanaan latihan rutin. Agenda sosial kemasyarakatan seperti peringatan tujuh hari atau seribu hari kematian seringkali membuat jadwal latihan harus disesuaikan. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan tekad anggota grup untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam berhadroh.
Ketua RT 03 yang hadir menyaksikan latihan mengungkapkan apresiasinya. “Kegiatan ini sangat positif untuk masyarakat. Selain melestarikan seni islami, juga mempererat silaturahmi antar warga. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKNT yang mau berbagi ilmu dengan kami.”
Grup Hadroh Al Barokah sendiri dibentuk dengan tujuan mulia, yakni menumbuhkan kecintaan terhadap kesenian musik hadroh dan sholawat di kalangan masyarakat desa. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menghidupkan aktivitas sosial masyarakat yang positif.
“Kehadiran mahasiswa KKNT seperti Widyatmoko dan teman-temannya benar-benar membawa angin segar bagi grup kami. Mereka tidak hanya membantu dalam hal vokal, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang teknik-teknik dalam berhadroh,” tambah seorang anggota grup dengan antusias.
Warga setempat berharap momentum positif ini dapat terus berlanjut, bahkan setelah masa KKNT berakhir. Mereka optimis bahwa dengan fondasi yang kuat yang ditanamkan oleh mahasiswa KKNT, Grup Hadroh Al Barokah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Talesan.
“Kami berharap bisa memaksimalkan waktu selama mahasiswa KKNT masih di sini untuk belajar sebanyak mungkin. Semoga ilmu yang kami dapat bisa terus kami kembangkan untuk kemajuan grup hadroh kami ke depannya,” pungkas salah satu anggota grup penuh harap.
Pewarta: Luluk Mufidatul Hasanah dan Juri Mulyani