Mahasiswa KKN-T Bimbing Ibu-ibu PKK Desa Talesan dalam Pembuatan Eco-brik untuk Atasi Limbah Plastik

Talesan_ Tim Penggerak (TP) PKK Desa Talesan menggelar pertemuan rutin dengan mengangkat tema pengolahan sampah plastik melalui pembuatan Eco-brik. Acara yang berlangsung di Balai Desa Talesan, Sabtu (22/2/2025) pukul 14.00-15.00 WIB ini menandai kolaborasi positif antara ibu-ibu PKK setempat dengan mahasiswa KKN-T dalam upaya mengatasi permasalahan sampah plastik di lingkungan desa.
Pertemuan yang dipandu oleh Ndaru Cahyono diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKK di bawah pimpinan Anisa Tri. Selanjutnya, materi utama tentang “Pembuatan Eco-brik dan Sosialisasi Pengolahan Sampah” dipraktekkan secara komprehensif oleh duo mahasiswa KKN-T, Yepota Nosa dan Ardy Abel.
Dalam sesi pemaparan materi, Ndaru Cahyono menekankan pentingnya Eco-brik sebagai solusi inovatif untuk mengelola limbah plastik dalam skala besar. “Satu botol plastik berukuran 600ml memiliki kapasitas yang mengejutkan, mampu menampung lebih dari 5 kantong plastik kresek merah besar dan puluhan kantong plastik jajan. Ini menunjukkan potensi besar Eco-brik dalam mengurangi volume sampah plastik di lingkungan kita,” jelasnya.
Ketua TP PKK Desa Talesan yang juga merupakan istri kepala desa mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN-T dalam pertemuan rutin ini. “Kehadiran mahasiswa KKN-T membawa perspektif baru dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kami. Kami sangat mengapresiasi ilmu yang telah dibagikan,” ungkapnya.
Salah satu kader PKK mengungkapkan bahwa sebenarnya ibu-ibu PKK sudah memiliki pengetahuan dasar tentang pembuatan Eco-brik. Namun, mereka masih menghadapi tantangan dalam pengembangan lanjutan, terutama dalam mengolah hasil Eco-brik menjadi karya seni yang bernilai. Kehadiran mahasiswa KKN-T diharapkan dapat membantu mengatasi kendala tersebut.
Sepanjang acara, terlihat antusiasme tinggi dari peserta yang hadir. Ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKN-T tampak saling membantu dan berkolaborasi dalam praktik pembuatan Eco-brik. Suasana gotong royong ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif.
Program ini bisa menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Desa Talesan dalam mengelola sampah plastik secara bertanggung jawab. Dengan adanya edukasi dan praktik langsung pembuatan Eco-brik, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.
Pewarta: Juri Mulyani
Previous