Mahasiswa KKNT Desa Ploso Hadirkan Keceriaan dan Inovasi di TK Ploso 2 Purwantoro
Pada 11 Februari 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) Desa Ploso menjalani pengalaman berharga dengan terjun langsung mengajar di TK Ploso 2. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian mereka untuk mendukung pendidikan usia dini di desa tersebut.
Meski berhadapan dengan keterbatasan fasilitas dan perlengkapan belajar yang sederhana, suasana pembelajaran tetap berlangsung ceria. Anak-anak TK Ploso 2 menyambut antusias kehadiran para mahasiswa yang membawa metode pembelajaran kreatif dan interaktif.
Rista salah satu mahasiswa yang mengajar di TK 2 mengungkapkan bahwa pengalaman mengajar di TK memberikan tantangan tersendiri. “Awalnya cukup sulit karena anak-anak cepat kehilangan fokus. Tapi setelah memadukan permainan, lagu, dan media visual, suasana belajar jadi lebih hidup,” ujarnya.
Dengan bimbingan dari para guru, mahasiswa tidak hanya belajar menyusun strategi pembelajaran yang efektif, tetapi juga mengembangkan metode inovatif yang menggabungkan pendidikan dan hiburan. Di TK Ploso 2 Purwantoro, mereka menerapkan berbagai pendekatan seperti menyanyi bersama, permainan edukatif, serta penggunaan media visual yang interaktif. Aktivitas ini tidak hanya membuat anak-anak lebih fokus dalam belajar, tetapi juga menciptakan suasana yang ceria dan menyenangkan. Tawa dan antusiasme siswa terlihat saat mereka berpartisipasi dalam permainan yang mengasah kreativitas dan keterampilan sosial. Dengan metode ini, anak-anak lebih mudah memahami materi, aktif berinteraksi, dan menikmati setiap proses pembelajaran dengan penuh keceriaan.
Bu Nanik selaku Kepala TK Ploso 2 menyampaikan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa KKNT. “Mereka membawa semangat baru yang positif. Kami senang anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang lebih beragam,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKNT, tetapi juga memberi dampak positif bagi perkembangan pendidikan anak-anak di Desa Ploso. Mahasiswa pun berharap program seperti ini dapat terus berlanjut demi meningkatkan kualitas pendidikan di pedesaan.
Pewarta: Tim humas kelompok 5
